Sebagai salah satu dari empat non-communicable disease, diabetes melitus merupakan masalah yang
terus berlanjut, dengan jumlah penduduk yang terkena penyakit ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Produk alami saat ini menjadi pilihan untuk mengobati diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki potensi antidiabetes ekstrak etanol Kappaphycus alvarezii dan Ulva lactuca. Uji antidiabetes
dilakukan dengan uji toleransi glukosa oral (OGTT), pada mencit Swiss-Webster jantan yang diberi ekstrak
dengan dosis masing-masing 100, 300, dan 500 mg/kg. Dalam percobaan lain, setiap ekstrak pada 300
mg/kg diberikan pada mencit naif dan perubahan kadar glukosa dicatat seperti pada OGTT. Hasil dari
OGTT menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna kadar glukosa di antara kelompok mencit pada setiap
periode pengukuran. Namun, mencit naif yang diobati dengan K. alvarezii menunjukkan penurunan kadar
glukosa yang signifikan hingga 120 menit setelah pemberian dosis (p<0,05 vs kendaraan). Secara
keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan potensi antidiabetes dari K. alvarezii.