digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Willsond
PUBLIC Alice Diniarti

Provinsi DKI Jakarta, Indonesia, sudah dikenal dengan fenomena banjir yang terus terjadi setiap tahunnya. Pada Kali Cipinang, banjir yang terjadi bukan disebabkan oleh adanya input drainase melainkan disebabkan oleh meluapnya Kali Cipinang sebagai akibat dari berkurangnya kapasitas penampang Kali Cipinang yang disebabkan oleh keperluan warga lokal dalam hal pemenuhan lahan. Debit desain yang digunakan diestimasikan dengan hidrograf satuan sintesis metode SCS-Snyder yang diverifikasi terhadap kondisi pengukuran debit di lapangan. Adapun debit desain yang digunakan adalah debit hulu Kali Cipinang periode ulang 25 tahun sebesar 76,53 m3/s dengan volume sebesar 1,373,469 m3. Pada kondisi eksisting, terdapat beberapa bangunan pengendali banjir pada Kali Cipinang diantaranya Waduk Cimanggis, Kolam Koja, Kolam Rambutan 2, Kolam Rambutan 1, dan Kolam Dukuh IV dengan jumlah tampungan maksimum hanya sebesar 351,735 m3. Oleh karena itu, dilakukan desain penanganan berupa normalisasi dari hilir sungai, kolam retensi perencanaan, dan tanggul sheet piles sehingga tidak adanya lagi limpasan pada seluruh ruas Kali Cipinang