Biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Pengembangan biodiesel sudah mencapai B30, yaitu campuran 30% biodiesel dan
minyak diesel. Penggunaan B30 di Indonesia diatur dalam Program Mandatori B30.
Biodiesel disimpan pada tangki penyimpanan yang terbuat dari baja karbon. Biodiesel
bersifat higroskopis dan mudah didegradasi, dapat memicu terjadinya korosi yang
disebabkan oleh mikroba, yang disebut biokorosi. Pada sistem penyimpanan B30,
mikroba memanfaatkan B30 sebagai sumber karbon dan membentuk biofilm yang
menyebabkan peningkatan laju korosi pada baja karbon.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh interaksi mikroba dalam kultur
konsorsium dan kultur campuran terhadap korosi baja karbon dalam sistem penyimpanan
B30. Kultur konsorsium yang digunakan yaitu Serratia marcescens-Bacillus megaterium
dan Serratia marcescens-Bacillus licheniformis. Sedangkan, kultur campuran yang
digunakan yaitu isolat biofilm dari logam yang direndam B30. Hasil penelitian ini adalah
pertumbuhan koloni S. marcescens lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan
koloni B. megaterium dan B. licheniformis dalam kultur konsorsium. Sedangkan
pertumbuhan koloni bakteri dan fungi dalam kultur campuran tidak berbeda secara
signifikan. Nilai laju korosi baja karbon tertinggi disebabkan oleh kultur konsorsium
Serratia marcescens-Bacillus megaterium. Morfologi biofilm dalam kultur konsorsium
didominasi oleh B. megaterium dan B. licheniformis. Sedangkan, morfologi biofilm
kultur campuran adalah gabungan morfologi kelompok bakteri dan fungi. Morfologi
permukaan logam pada kultur konsorsium dan kultur campuran menghasilkan korosi
sumuran. Produk korosi yang dihasilkan oleh kultur konsorsium dan kultur campuran
adalah Fe2O3, Fe3O4, dan FeOOH. Pada kultur konsorsium terjadi interaksi antagonis
yaitu terhambatnya aktivitas pertumbuhan S. marcescens akibat pembentukkan biofilm
tebal dan produksi antimikroba oleh B. megaterium dan B. licheniformis serta inhibitor
yang dihasilkan oleh B. licheniformis. Selain itu, terjadi interaksi sinergis antar mikroba
yang berada dalam kultur campuran. Mekanisme korosi yang terjadi pada kultur
konsorsium dan kultur campuran melibatkan reaksi-reaksi elektrokimia yang sama.