Pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup masyarakat, hal ini juga berdampak
pada bisnis aplikasi layanan on-demand Indonesia, Gojek. Menanggapi situasi
tersebut, Gojek memperkenalkan fitur keselamatan terkait COVID-19 yang
diluncurkan secara berurutan mulai Mei 2020. Pada September 2021, layanan
transportasi Gojek GoRide dan GoCar memasarkan fitur keselamatan tersebut
sebagai Protect+. Fitur Protect+ terdiri dari mitra pengemudi yang telah divaksinasi,
tameng pelindung kendaraan, pelindung wajah (GoRide), pembersih udara (GoCar),
ID dan seragam pengemudi (GoCar), dan pengatur suhu AC (GoCar). Fitur ini
tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Bali,
Makassar, dan Yogyakarta, sedangkan perusahaan berencana untuk menyediakan fitur
tersebut di kota-kota lain di Indonesia. Untuk menikmati fitur-fitur tersebut,
pelanggan dikenakan biaya tambahan ketika mereka memilih untuk menggunakan
fitur tersebut daripada layanan transportasi dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menilai dampak dari fitur keselamatan GoRide/GoCar “Protect+” pada
pengambilan keputusan pelanggan dan mengidentifikasi faktor terpenting yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan mereka di Indonesia selama pandemi
COVID-19. Memanfaatkan open coding, kerangka konseptual perilaku konsumen,
dan analisis sentimen, studi ini menemukan bahwa penerapan fitur keamanan
Protect+ berdampak pada pengambilan keputusan pelanggan pada tingkat emosional.
Studi ini juga mengidentifikasi harga sebagai faktor terpenting yang mempengaruhi
proses pengambilan keputusan mereka di Indonesia selama pandemi COVID-19.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu layanan on-demand dalam
menerapkan dan memasarkan fitur keselamatan selama pemadaman kesehatan.