digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Adi P 22007302.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Daerah penelitian berada di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Secara geologi daerah penelitian berada pada kelurusan sesar TL-BD, yang dikenal sebagai zona sesar Cimandiri. Di sepanjang jalur ini dapat diamati dua singkapan batugamping yaitu di daerah Padalarang dan Sukabumi. Kajian fasies dan rekonstruksi pengendapan batugamping Formasi Rajamandala di Sukabumi difokuskan pada 3 (tiga) singkapan batugamping, yaitu: 1) Gunung Karang, 2) Bukit Pasir Bintang, dan 3) Bantar Muncang. Pengukuran penampang stratigrafi juga dilakukan untuk melihat adanya urut-urutan atau suksesi pengendapan batugamping di daerah ini. Sekitar 30 sampel batuan telah dikumpulkan untuk dilakukan analisa petrografi. Berdasarkan data lapangan dan didukung dengan data sayatan,di daerah penelitian terdapat 5 fasies batugamping, yaitu: fasies platy coral bindstone, massive coral boundstone, rudstone, well bedded larger foraminifera packstone to grainstone, dan thick foraminifera wackestone. Fasies massive coral boundstone dan hingga fasies platy coral bindstone dapat diiterpretasikan sebagai reef-platform margin. Sementara asosiasi fasies larger foraminifera packstone-grainstone, foraminifera wackestone, dan fasies rudstone yang dijumpai di singkapan Bukit Pasir Bintang, mencirikan lingkungan pengendapan yang lebih dalam yaitu: slope dan toe of slope dari suatu paparan karbonat. Fasies yang lebih dalam ditemukan di bagian yang lebih utara semakin ke selatan semakin mencirikan lingkungan yang dekat dengan daratan. Terdapat minimal 2 (dua) siklus pengendapan batugamping Formasi Rajamandala di daerah penelitian, batas kedua siklus tersebut adalah munculnya fasies rudstone yang dijadikan penciri akhir dari fasa keep-up. Siklus pertama dimulai dengan endapan fasies larger foraminifera grainstone, thick bedded foraminifera wackestone-packstone, massive coral boundstone dan diakhiri dengan fasies rudstone. Siklus pengendapan I terdiri dari fasa start-up, catch-up, dan keep-up. Siklus pengendapan kedua, ditandai dengan fasies platy coral bindstone, dan thick bedded foraminifera packstone. Siklus ini hanya dijumpai fasa start-up dan catchup.