digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tatanan tektonik dan struktur di bagian NW Sumatra dipengaruhi oleh subduksi oblik dari lempeng Indo-Australia dengan mikrokontinen Sunda, membentuk zona tektonik kompleks. Cekungan ini termasuk ke dalam klasifikasi frontier basin (cekungan sedimen dengan indikasi hidrokarbon). Baru-baru ini, cekungan ini menjadi perbincangan hangat di dalam dunia eksplorasi dikarenakan adanya dugaan yang menyatakan bahwa Cekungan Sibolga ini memiliki cadangan gas yang sangat besar yang terdapat pada karbonat yang berumur Miosen. Cekungan Sibolga secara geografis terletak di lepas pantai NW Sumatra dan pada bagian baratnya dibatasi oleh Pulau Simeulue dan Sistem Sesar Mendatar Mentawai. Cekungan ini terbentang sepanjang sumbu NW-SE lebih kurang 260 km dan 100 km pada arah SW-NE. Cekungan ini memiliki kedalaman maksimal 1300 m dan memiliki ketebalan endapan sedimen Neogen lebih dari 6 detik two way time, yang komposisinya sebagaian besar merupakan sedimen klastik yang diperkirakan berasal dari Pulau Sumatra. Terdapat empat periode utama tektonik di Cekungan Sibolga di antaranya adalah Unit Pre-rift (Eosen Tengah), Unit Syn-rift (Eosen Akhir – Oligosen Akhir?), Unit Post-rift (Miosen Tengah – Miosen Akhir), Unit Syn-kinematic (Pliosen – Resen). Terbentuknya Cekungan Sibolga dimulai pada umur Eosen Akhir yang ditandai dengan diendapkannya Horison Sikuen I. Kompleks rifting berupa grabengrabennya berkembang ke arah relatif NNE-SSW sebelum mengalami rotasi menjadi berarah NE-SW pada Neogen. Pola struktur utama di Cekungan Sibolga berupa Sesar Mendatar yang berarah NW-SE yang terbentuk saat Pliosen – Pleistosen, dan sesar-sesar normal yang berarah NE – SW yang berasosiasi dengan rifting saat Eosen Akhir. Pola struktur yang terbentuk di daerah penelitian merupakan pola struktur yang berbeda, sturktur sesar-sesar normal berarah NE – SW dibentuk oleh deformasi ekstensi saat subduksi masih berarah sejajar Pulau Sumatra (Eosen Akhir), sedangkan sesar mendatar berarah NW – SE dibentuk oleh deformasi kompresional dari hasil subduksi yang bersifat oblik.