digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Gerald Senduk
PUBLIC Alice Diniarti

Gunung Lokon adalah gunung api aktif di Sulawesi Utara yang secara tektonik berada pada busur kepulauan Sulawesi – Sangir. Penelitian gunung api di Sulawesi Utara masih belum mendapat perhatian khusus, sehingga penelitian ini bermaksud untuk memetakan produk hasil erupsi menggunakan kaidah dan korelasi satuan produk berdasarkan Sandi Stratigrafi Indonesia (SSI). Metode dibagi menjaid survei umum yang berupa pemetaan geologi lapangan dan analisis citra DEM sebagai validasi dan metode laboratorium yang terdiri dari analisis petrografi untuk menentukan kinematika magma dan geokimia unsur utama dan jejak yang didapat dari x-ray fluorescence (XRF) untuk menentukan karakteristik regional gunung api dan lingkungan tektonik. Analisis geomorfologi berdasarkan pembagian domain berhasil membagi karakteristik topografi dan kelurusan menjadi 9 domain utama, sehingga berdasarkan domain tersebut dan hasil pemetaan, didapatkan 17 satuan batuan. Daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 khuluk, yaitu Khuluk Tatawiran, Khuluk Kinilow, Khuluk Empung, dan Khuluk Lokon, Khuluk Lokon dapat dibagi menjadi tiga gumuk, yaitu Gumuk Tou Lokon, Gumuk Irang dan Gumuk Tompuluan. Analisis petrografi memperlihatkan beberapa tekstur dan struktur yang dapat menceritakan kinematika magma khususnya untuk lava, sebaran lava yang ditemukan mulai dari andesit dan basalt, tekstur khusus yang umum ditemukan adalah coarse sieve (CS) glomerokris (GL) dan tekstur mirkolit (MC). Data geokimia menunjukan bahwa nilai afinitas magma dibagi menjadi seri calc-alkali untuk Khuluk Lokon dan kalk-alkali tinggi K untuk Khuluk Kinilow-Empung, nilai TiO < 1,4 wt% menunjukan bahwa magmatisme berkaitan dengan proses subduksi. Variasi TiO2-MnO-P2O5 menunjukan bahwa lingkungan tektonik berada pada busur kepulauan dengan komparasi SiO2 dengan CaO/(Na2O+K2O) menunjukan bahwa busur magmatik tempat aktivitas komples vulkanik Lokon berada transisi dari tipe busur kepulauan menuju busur yang dewasa. Diagram laba-laba juga menunjukan bahwa adanya karakteristik unsur penciri kontinen yang tinggi seperti unsur Rb dan Zr. Sehingga busur kepulauan tempat aktivitas komples Gunung Lokon berada pada transisi menjadi tipe mature arc.