COVER Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB7 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB8 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB9 Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Geryan Hardianto Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Beberapa tahun terakhir ini, Pantai bagian Utara Jawa memiliki perhatian khusus bagi publik,
peneliti, khususnya pemerintah. Hal ini dikarenakan banyaknya fenomena yang terjadi di
sekitar Utara Pantai Jawa. Lokasi Pantai Tirang berada dekat dengan bandara Ahmad Yani,
Kota Semarang. Tepatnya, Pantai Tirang terletak di Desa Tambakrejo, Tugurejo, Tugu, Kota
Semarang, Jawa Tengah. Lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang mendapat perhatian
khusus akibat masalah abrasi dan erosi yang terjadi cukup parah. Ditambah lagi dengan adanya
kenaikan muka air laut yang disebabkan perubahan iklim membuat kemunduran garis pantai
terus terjadi. Hal ini membuat kerugian yang berdampak bagi masyarakat khususnya di bidang
pariwisatan dan ekonomi dimana sebelumnya lahan wisata hutan mangrove. Oleh karena
permasalahan tersebut, kawasan Pantai Tirang memerlukan adanya upaya restorasi untuk
memunculkan daratan baru di depannya. Sehingga perlu adanya upaya struktural, salah satunya
dengan membangun Artificial Fish Apartment yang sekaligus sebagai habitat baru untuk hewan
laut dan objek wisata. Tentunya dengan tujuan utama menjadi pengaman pantai dari gelombang
destruktif dan menangkap sedimen. Dalam melakukan pemodelan kondisi fenomena
hidrodinamika dan transpor sedimen dilakukan dengan gabungan model Delft3D-Flow dan
Delft3D-Wave. Input data batimatri dan DEM menggunakan dataset Batimetri Nasional dan
DEMNAS. Aspek input yang diperhitungkan adalah pasang surut dari OSU TPXO 7.2, data
angin NOAA, dan sedimen dari longshore transport. Erosi yang terjadi diidentifikasi dengan
penelitian sebelumnya juga diperhitungkan dalam pemodelan. Pemodelan dilakukan dalam 5
skenario struktur dengan kondisi eksistingnya. Oleh karena itu, pengaruh adanya restorasi
pantai dalam bentuk struktur Artificial Fish Apartment di depan Pantai Tirang melalui analisis
pada titik observasi.