digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Geryan Hardianto Putra
PUBLIC Alice Diniarti

Beberapa tahun terakhir ini, Pantai bagian Utara Jawa memiliki perhatian khusus bagi publik, peneliti, khususnya pemerintah. Hal ini dikarenakan banyaknya fenomena yang terjadi di sekitar Utara Pantai Jawa. Lokasi Pantai Tirang berada dekat dengan bandara Ahmad Yani, Kota Semarang. Tepatnya, Pantai Tirang terletak di Desa Tambakrejo, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang mendapat perhatian khusus akibat masalah abrasi dan erosi yang terjadi cukup parah. Ditambah lagi dengan adanya kenaikan muka air laut yang disebabkan perubahan iklim membuat kemunduran garis pantai terus terjadi. Hal ini membuat kerugian yang berdampak bagi masyarakat khususnya di bidang pariwisatan dan ekonomi dimana sebelumnya lahan wisata hutan mangrove. Oleh karena permasalahan tersebut, kawasan Pantai Tirang memerlukan adanya upaya restorasi untuk memunculkan daratan baru di depannya. Sehingga perlu adanya upaya struktural, salah satunya dengan membangun Artificial Fish Apartment yang sekaligus sebagai habitat baru untuk hewan laut dan objek wisata. Tentunya dengan tujuan utama menjadi pengaman pantai dari gelombang destruktif dan menangkap sedimen. Dalam melakukan pemodelan kondisi fenomena hidrodinamika dan transpor sedimen dilakukan dengan gabungan model Delft3D-Flow dan Delft3D-Wave. Input data batimatri dan DEM menggunakan dataset Batimetri Nasional dan DEMNAS. Aspek input yang diperhitungkan adalah pasang surut dari OSU TPXO 7.2, data angin NOAA, dan sedimen dari longshore transport. Erosi yang terjadi diidentifikasi dengan penelitian sebelumnya juga diperhitungkan dalam pemodelan. Pemodelan dilakukan dalam 5 skenario struktur dengan kondisi eksistingnya. Oleh karena itu, pengaruh adanya restorasi pantai dalam bentuk struktur Artificial Fish Apartment di depan Pantai Tirang melalui analisis pada titik observasi.