Formasi Rajamandala di daerah Padalarang Jawa Barat merupakan batuan
karbonat yang yang diendapkan pada umur Oligosen Akhir - Miosen Awal.
Batugamping Formasi Rajamandala telah mengalami berbagai macam proses
geologi dan salah satunya adalah proses diagenesa. Tahapan diagenesa yang
dialami batuan karbonat dimulai bersamaan dengan proses pengendapan,
dilanjutkan pada kondisi pemendaman hingga kondisi ekspos di permukaan saat
ini.
Sebanyak 42 conto batuan diambil dari tiga jalur pengukuran penampang
stratigrafi di Gunung Bancana, Gunung Masigit dan Gunung Pawon, untuk
kemudian dilakukan analisis petrografi yang meliputi analisis fasies karbonat
untuk mengetahui penyebaran fasies karbonat secara lateral dan vertikal, dan
analisis tahapan diagenesa yang telah dialami batuan, dilihat dari perkembangan
semen, pelarutan, perubahan mineralogi dan deformasi yang dialami material
penyusun batuan.
Hasil analisis menunjukkan fasies karbonat yang berkembang di Bancana,
Masigit, dan Guapawon bagian bawah tersusun atas asosiasi fasies foraminifera -
red algae packstone. Bagian tengah berupa asosiasi fasies platy coral bindstone -
framestone, sementara bagian atas tersusun atas fasies foraminifera packstonewackestone. dan coral rudstone. Gejala diagenesa marin yang dialami batuan
ditunjukkan oleh adanya mikrit, semen fibrous isopach, dan sementasi pada
bagian dalam butiran dan ruang antar butiran. Diagenesa pada lingkungan vados
ditunjukkan oleh adanya pelarutan dan meniscus cement/mikrostalaktit. Diagenesa
pada lingkungan meteorik ditunjukkan oleh adanya pelarutan dan pengisian
lubang hasil pelarutan oleh semen blocky. Gejala dolomitisasi juga dijumpai pada
beberapa conto. Diagenesa pada lingkungan burial ditunjukkan oleh adanya
perekahan butir, stilolit, dan sementasi drussy sparit. Porositas secara umum
relatif kecil, antara 1-2%, di mana porositas primer tidak berkembang, sementara
porositas sekunder yang berkembang berupa vug dan channel yang sebagian besar
berasosiasi dengan stilolit. Tipe porositas yang lain yang berkembang adalah pori
interkristal yang berasosiasi dengan dolomit.