ABSTRAK Aufa Zahran Valiando Livant G
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - AUFA ZAHRAN VALIANDO LIVANT G.
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu
memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,
dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Peran UMKM sangat besar dalam
pertumbuhan ekonomi negara dikarenakan UMKM menjadi salah satu kontributor
bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Di Indonesia, jenis UMKM yang memberikan
kontribusi besar bagi negara salah satunya adalah industri makanan. Menurut Dihni
(2022), industri makanan merupakan jenis UMKM paling banyak dibanding
kelompok industri lainnya dengan jumlah 1.518.924 usaha. Meskipun UMKM
menjadi salah satu kontributor besar bagi PDB, setiap UMKM memiliki risiko
terhadap bisnis yang dijalankannya. G&V Indonesia merupakan salah satu UMKM
yang bergerak pada bidang industri makanan. Proses bisnis yang dilakukan sudah
baik, namun masih belum maksimal dan masih memiliki beberapa kemungkinan
terjadinya risiko. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk
meminimalkan risiko ancaman dengan cara merancang mitigasi risiko. Risiko-
risiko yang teridentifikasi pada proses bisnis G&V Indonesia sebanyak 20 risiko.
Seluruh risiko yang telah teridentifikasi dilakukan analisis kualitatif serta analisis
kuantitatif guna mendapatkan tingkatan risiko dengan jumlah 6 risiko kritis dan 12
risiko menengah.
Berdasarkan analisis tersebut, dilakukan mitigasi risiko sesuai dengan tingkat
risikonya yaitu ganti supplier, mencari bahan baku lebih berkualitas, membuat SOP
proses produksi, mengganti supplier pengemasan, perancangan SOP dalam setiap
kegiatan, pertimbangan dan perhitungan harga produk, mengganti metode promosi,
melakukan riset pasar kembali, rebranding perusahaan, memastikan setiap kegiatan
keuangan dicatat, membuat timeline, mengganti karyawan, berinovasi dan
meningkatkan kualitas produk, melakukan perawatan rutin, penggunaan jasa
pengiriman, pembuatan Nomor Induk Berusaha, menggunakan software pendataan
pesanan, dan pemeriksaan kembali ketersediaan bahan baku.