Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Lataston lapis aus gradasi senjang
dengan menambahkan aditif Evotherm sebagai penurun suhu dan mensubtitusi
cangkang kelapa sawit sebagai pengganti filler dengan metode ekperimental di
laboratorium.
Kadar aspal optimum (KAO) ditentukan dengan metode marshall, pengujian
modulus resilien dengan Universal Testing Maachine (UTM) pada temperatur
25????C, 35????C. Pengujian Deformasi Permanen menggunakan alat Hamburg Whell
Tracking Device (HWTD) pada kondisi kering dengan temperatur 60????C, sementara
pengujian Indirect Tensile Strength menggunakan alat Marshall.
Sebagai aditif Warm Mix Asphalt (WMA), Evotherm berhasil menurunkan suhu
pencampuran aspal pen 60/70 dari 159????C menjadi 148????C dan suhu pemadatan aspal
pen 60/70 dari 148????C menjadi 138????C dengan kadar evotherm 3%. Penambahan
cangkang kelapa sawit meningkatkan kadar aspal optimum (KAO) dalam campuran
beraspal. Penambahan cangkang kelapa sawit menghasilkan nilai modulus resilien
yang lebih rendah dibandingkan dengan WMA kontrol sedangkan pada pengujian
dengan suhu tinggi 35????C nilai modulus resilien lebih tinggi dibandingkan dengan
campuran WMA kontrol. Hasil pengujian Hamburg Wheel Tracking Device
menunjukan penambahan cangkang kelapa sawit membuat deformasi yang terjadi
lebih besar dibandingkan WMA kontrol yang ditinjau dari total deformasi, dan laju
deformasi. Pada pengujian Indirec Tensile Stength (ITS) cangkang kelapa sawit
juga membuat nilai TSR lebih rendah dibandingkan campuran WMA kontrol.