Selulosa merupakan bahan dasar membran berserat yang sekarang banyak dikembangkan.
Keunggulan selulosa dibandingkan polimer lainnya dalam pembuatan membran yaitu mudah
diperoleh dengan memisahkan dari biomassa, sifat biodegradable, dan memiliki ketahanan yang
tinggi terhadap tarikan. Permukaan membran berserat selulosa dapat dimodifikasi salah satunya
dengan polikationik kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode modifikasi
membran berserat (tisu) dengan nanoemulsi terenkapsulasi kitosan dan pengaruhnya pada
kemampuan adhesivitas bentonit Ag nanopartikel pada permukaan membran berserat. Salah satu
aplikasi membran berserat ini adalah untuk pembuatan tisu yang dapat digunakan untuk
bertayamum. Permukaan membran berserat dimodifikasi dengan polikationik kitosan, sehingga
meningkatkan adhesivitas bentonit yang bermuatan negatif berdasarkan gaya tarik menarik
elektrostatik yang menyebabkan partikel dapat tertahan kuat pada permukaan membran.
Imobilisasi AgNP dalam bentonit dilakukan secara kimia menggunakan agen pereduksi ekstrak
kental daun teh hijau kondisi pH 7. Hasil karakterisasi XRF dan XRD diperoleh %Wt AgL 1,425% dan
struktur kristal FCC (face centered cubic). Nanoemulsi dikembangakan dengan metode self
nanoemulsifiying dengan fomulasi terbaik 6:3:1 (PEG-400 HCO : PEG 400 : fase minyak), nanoemulsi
yang dihasilkan kemudian dienkapsulasi dengan kitosan. Hasil karakterisasi PSA dan TEM diperoleh
ukuran NE-kitosan 37,08 ± 0,95 nm dan berbentuk sferis. Hasil evaluasi uji iritasi dan aktivitas
antibakteri sampel tisu modifikasi menunjukan tidak adanya iritasi dengan indeks iritasi primer 0
(kategori respon sangat ringan) dan memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter hambat 8,32 ±
0,32 mm terhadap bakteri Escherichia coli dan 10,82 ± 1,68 mm terhadap bakteri Bacillus cereus.