digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan yang semakin meningkat telah mendorong pemerintah untuk terlibat secara aktif dalam mempromosikan kesehatan masyarakat. Alokasi anggaran telah ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Apotek memainkan peran penting dalam mendukung rumah sakit dengan memenuhi kebutuhan peralatan mereka. Anggaran yang dialokasikan untuk alat kesehatan sekali pakai merupakan bagian yang signifikan dari anggaran rumah sakit, mencapai 35%. Alat kesehatan sekali pakai secara langsung memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan dan pemulihan pasien, sehingga bahan berkualitas tinggi sangat penting. Namun, mengelola persediaan gudang di rumah sakit merupakan tantangan karena adanya peristiwa yang tidak terduga seperti perang, virus, dan bencana alam. Keadaan yang tidak terkendali ini membuat manajemen rantai pasok yang efektif menjadi sangat penting untuk mencegah kerugian. Penelitian ini berfokus pada pemeriksaan masalah kekurangan stok atau kelebihan stok alat kesehatan sekali pakai di sebuah rumah sakit di Bandung, karena apotek tidak menggunakan sistem manajemen persediaan yang spesifik. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sumber dari Agustus 2022 hingga April 2023. Penelitian ini menggunakan kebijakan tinjauan berkelanjutan untuk membandingkan tingkat persediaan aktual dan ideal, dan analisis ABC mengutamakan produk untuk peningkatan efektivitas melalui penghitungan siklus di apotek. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit XYZ saat ini menghadapi situasi kelebihan stok dengan alat kesehatan sekali pakai, yang memberikan peluang untuk penghematan biaya sebesar IDR 306.827.266,28.