Perpustakaan Digital ITB

Superhero merupakan karakter fiksi dengan kekuatan luar biasa yang dibuat oleh manusia untuk menginspirasi dan memberikan sebuah tempat untuk lari dari kehidupan manusia sehari-hari. Superhero menggunakan kekuatannya untuk melakukan hal-hal baik dan melawan kejahatan yang ada di muka bumi. Tidak lama setelah dirilisnya komik superhero pertama di dunia, karakter fiksi tersebut kemudian diadaptasi menjadi sebuah film. Hingga saat ini film dengan genre superhero menjadi salah satu genre film yang digemari oleh masyarakat dunia, terlihat dari film dengan penjualan terlaris sepanjang masa yaitu Avengers: Endgame. Meningkatnya eksistensi perfilman genre superhero di dunia internasional, Indonesia juga ikut membangkitkan perfilman Indonesia dengan membawa karakter asli buatan salah satu seniman Indonesia. Salah satu karakter khas Indonesia adalah Gundala yang diciptakan oleh Harya Suraminata pada tahun 1969. Dengan adanya peningkatan dalam industri film bergenre superhero dalam masyarakat maupun industri film Indonesia, hal ini meningkatkan adanya kebutuhan pembuatan kostum superhero di Indonesia. Pada film Gundala 2019 telah dibuatnya kostum Gundala dengan hasil interpretasi sutradara Joko Anwar yang dibuat oleh studio kostum luar negeri. Pada penelitian ini akan menghasilkan sebuah kostum Gundala yang diadaptasi dari komik Gundala klasik tahun 1969 dengan tentunya pendekatan modern dan baru dengan mengaplikasikan ragam hias Lawang Bledheg yang dideformasi menjadi ragam hias Neotribal agar menyesuaikan dengan konsep ethereal dan modern pada negeri petir. Penelitian ini juga menghasilkan konsep serta worldbuilding pada cerita Gundala dengan melakukan studi literatur dan konsultasi pada Indonesian Comic Book Enthusiast. Pengaplikasian ragam hias Lawang Bledheg pada kain yang akan digunakan menggunakan teknik sublimasi dan teknik tekstur timbul dengan screen printing yang merupakan pertama kalinya di perkostuman Indonesia.