digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam industri minyak dan gas yang sangat kompetitif saat ini, organisasi semakin mengandalkan sumber daya yang paling berharga, yaitu sumber daya manusia, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka. Perilaku Kewargaan Organisasi (OCB) diakui sebagai perilaku yang dapat berdampak positif terhadap efektivitas organisasi. Namun, Perusahaan X, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri minyak dan gas di Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan OCB di kalangan karyawannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi OCB adalah gaya kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran salah satu gaya kepemimpinan yang dikenal, yaitu servant leadership beserta dimensi-dimensinya, yaitu empowerment, accountability, standing back, humility, authenticity, courage, forgiveness, dan stewardship terhadap OCB di Perusahaan X. Dengan mengacu pada teori pertukaran sosial, penelitian ini mendalilkan bahwa karyawan yang merasakan servant leadership akan melakukan OCB sebagai bentuk timbal balik, misalnya membantu rekan kerja yang tidak hadir. Data dikumpulkan dari sampel 125 partisipan dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda di SPSS v.23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dua dimensi servant leadership, yaitu pemberdayaan dan dukungan, yang secara signifikan mempengaruhi OCB. Implikasi teoritis dan praktis dibahas berdasarkan temuan penelitian.