Abstrak Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 6 Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Lampiran Agung S 22007012.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Rekahan dan patahan memegang peranan penting dalam eksplorasi dan evaluasi sumber
daya alam suatu daerah, khususnya pada sistem reservoir, rekahan dan patahan
berpengaruh dalam menentukan faktor permeabilitas dan porositas untuk fluida. Oleh
karena itu, hubungan antara rekahan dan patahan dengan pengaruh tektonik pada suatu
daerah perlu menjadi hal yang sangat diperhatikan.
Pola struktur seperti rekahan dan sesar di Awibengkok dan sekitarnya memiliki suatu
keteraturan atau kecenderungan orientasi, tidak berpola radial mengelilingi pusat
gunungapi sebagai pusat aktivitas vulkanik. Selain itu tekanan yang mempengaruhi
permeabilitas reservoir di lapangan Awibengkok memiliki kecenderungan arah timurlautbaratdaya mengikuti struktur yang terdapat di daerah tersebut. Hal ini yang membuat
asumsi bahwa struktur-struktur yang terdapat pada daerah Awibengkok dan sekitarnya
dipengaruhi secara dominan oleh faktor tektonik, tidak hanya oleh faktor vulkanisme.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme pembentukkan struktur rekahan
dan patahan di daerah penelitian dan mengetahui jenis-jenis deformasi dan evolusinya
dalam kaitannya dengan tektonik Pulau Jawa. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah foto satelit, data sumur dan geologi regional dari studi literatur serta data struktur
geologi lapangan.
Dari hasil analisis penginderaan jauh, geologi lapangan dan data kegempaan, didapat
bahwa pada daerah penelitian terdapat dua sesar mayor, yaitu Sesar Cimandiri di bagian
selatan dan Sesar Cibeet di bagian utara. Selain itu, dari beberapa tahap analisis tersebut
disimpulkan bahwa pergerakan dua sesar mayor menunjukkan komponen pergerakan
mengiri dan naik.
Mekanisme simple shear dapat menjelaskan hubungan geometri dan dinamik diantara
sesar-sesar geser pada daerah penelitian dan asosiasi struktur penyertanya. Pada daerah
Awibengkok dan sekitarnya struktur yang berkembang didominasi oleh sesar-sesar turun
dan rekahan-rekahan ekstensional yang berarah timurlaut-baratdaya. Hal tersebut sesuai
dengan model dalam mekanisme simple shear yang menyatakan bahwa orientasi sesarsesar turun dan rekahan ekstensional pada daerah yang terletak diantara dua sesar geser
akan relatif paralel arah gaya yang diakibatkan oleh pergerakkan dua sesar geser tersebut.