digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raqida Kilamahia
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak memiliki penyandang tunanetra. Kota Bandung sebagai ibu kota, seharusnya dapat menjadi pergerakan utama untuk memberdayakan para tunanetra. Nyatanya, para penyandang masih kesulitan untuk hidup dan berakhir di jalanan. Padahal, potensi tunanetra seharusnya bisa sama dengan orang normal. Tunanetra pun harus belajar mandiri dalam menjalankan kehidupannya agar tidak bergantung dengan orang lain dan bisa bertahan, setidaknya untuk menjalankan kegiatan setiap hari. NETRATIK, sebuah tempat pemberdayaan yang mengedepankan aspek desain untuk tunanetra sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka, menjadi sebuah solusi. NETRATIK adalah sebuah proyek di Babakan Ciparay, Bandung di daerah yang ramai dan padat penduduk. Sejalan dengan program pemerintah Kota Bandung akan pengelolaan sampah, NETRATIK memiliki beberapa konsep utama yaitu desain non-visual melalui penggunaan elemen sampah plastik daur ulang, lingkungan edukasi inklusif bagi seluruh pengguna bangunan, dan pengolahan sampah plastik berbasis masyarakat agar tercipta ekonomi sirkular. Massa diletakkan sedemikian rupa pada tapak agar tercipta area-area yang menjaga privasi kepada publik, namun sangat terbuka bagi masyarakat setempat. Selain itu, tersedia area komersial yang dapat menarik pengguna dari berbagai penjuru. Melalui NETRATIK, tunanetra jalanan di Bandung dapat berkurang dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak, masyarakat setempat juga terbantu dengan adanya pengolahan plastik, serta masyarakat luas dapat teredukasi sehingga stigma negatif kepada tunanetra dapat hilang. Saat tunanetra dan masyarakat dapat hidup beriringan satu sama lain, NETRATIK menjadi proyek yang relevan dan membawa kebaikan.