digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dian Latifa
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Rumah perempuan berdaya merupakan fasilitas edukasi, aksi, dan konseling yang terletak di Jalan Lapangan Radar, Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40283. Fasilitas edukasi terdiri dari ruang-ruang pelatihan, studio, penginapan sementara dan penitipan anak sebagai fasilitas pendukung; fasilitas aksi terdiri dari retail dan kantor sewa; dan fasilitas konseling terdiri dari ruang konsultasi. Bangunan dengan luas mencapai 3400 m2 ini berdiri di atas tapak berluas 7000 m2. Ketergantungan ekonomi yang menahan korban KDRT untuk segera melapor dan meninggalkan pelaku melatarbelakangi perancangan proyek ini. Proyek ini merupakan proyek pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang dapat memberdayakan perempuan untuk bisa aktif secara ekonomi. Selain persoalan edukasi-aksi-konseling, persoalan lain yang coba diselesaikan adalah menciptakan ruang yang mampu mengundang lebih banyak perempuan untuk datang ke bangunan. Konsep utama yang diterapkan pada bangunan ini adalah penyediaan circular inner courtyard pada setiap massa bangunan sebagai usaha menghadirkan bentuk dinamis di dalam bangunan dan mempermudah koneksi antara manusia dengan alam; dan penggunaan skala hunian pada bangunan. Secara keseluruhan, Rumah Perempuan Berdaya (RPB) terbagi menjadi tiga massa yang terdiri dari dua lantai. Massa tersebut dibagi berdasarkan fungsi yang diwadahi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses identifikasi bagi pengguna di dalam bangunan. Seperti yang telah disebutkan, penggunaan skala hunian menjadi konsep utama yang diterapkan karena itu merupakan skala bangunan yang sering ditemukan oleh manusia sehari-hari. Dengan itu, pengguna dapat merasa akrab dan aman ketika berada di dalam bangunan. Skala hunian tercermin pada penggunaan atap pelana dan dimensi ruang yang digunakan. Material yang digunakan pada bangunan ini antara lain beton untuk struktur, finish cat berwarna putih gading, wood panel composite, panel mesh berwarna coklat, batu bata, dan atap bitumen. Penggunaan material berwarna netral bertujuan untuk menghadirkan perasaan rileks bagi setiap pengguna bangunan.