digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Zakki Davin
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Kematian merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri lagi akan terjadi dan menjadi topik yang jarang untuk diungkit karena merupakan sebuah topik pembahasan yang tabu untuk dibicarakan. sebagian demografi orang tidak memiliki keberuntungan untuk memiliki masa hidup yang panjang, orang yang ter diagnosa memiliki penyakit terminal tidak memiliki kesempatan untuk opsi penyembuhan dan hanya dapat menghabiskan hari - hari akhir. Namun dalam keberadaannya masyarakat Indonesia masih belum mendapatkan perawatan paliatif secara optimal. Peranan akan perawatan paliatif kepada pasien sangat dibutuhkan dalam memberikan peningkatan kualitas hidup, dalam memenuhi kebutuhan selain membutuhkan bantuan secara fisiologi seorang pasien membutuhkan pula kenyamanan secara psikologi dan bantuan emosional. Dengan karakteristik masyarakat yang tidak dapat diubah yaitu penuaan usia, kebutuhan akan fasilitas yang memadai untuk dapat memberikan bantuan dan menerima pelayanan paliatif diantisipasi untuk meningkat secara stabil seiring dengan meningkatnya angka pasien terminal. Dalam usahanya untuk memperbaiki untuk memberikan pelayanan paliatif, dengan regresi yang lambat grafik angka kematian yang terjadi di rumah sakit lebih lagi menunjukan peranan akan rumah sakit menjadi kontradiksi akan kontribusinya dalam memberikan kualitas lingkungan yang baik khususnya perawatan paliatif yang fokus untuk memberikan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik, terlihat bahwa keterlibatan pertimbangan pembentukan lingkungan rumah sakit semakin terkikis dan tertutupi akan pengaturan institusional. Dalam sentimen pernyataan sebelumnya perlu adanya pemikiran akan peranan lingkungan perawatan paliatif dalam memfasilitasi perawatan end-of-life (EOL) untuk dapat lebih memberikan pelayanan holistik yang lebih humanis. Proyek ini mencoba untuk menciptakan fasilitas paliatif yang terpadu untuk menciptakan tempat untuk beristirahat. dalam keseluruhan gambaran perawatan paliatif perlu dirancang dengan pemikiran akan operasionalnya dengan memberikan atribut kualitas ruang dimana walaupun fasilitas paliatif berada pada paradigma yang sama dengan rumah sakit namun perlu adanya perbedaan persepsi bahwa salah satunya tidak bertujuan untuk opsi penyembuhan.