digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ARI SUKMA NEGARA 1.pdf

File tidak tersedia

Arsitektur Internet Protocol Television (IPTV) berdasarkan business logic-nya dapat digolongkan menjadi empat stakeholder, yakni content provider, service provider, network provider, dan subscriber. IPTV biasanya memiliki paling tidak dua layanan utama yakni Video on Demand (VoD), dan Video Broadcasting yang ditawarkan kepada subscriber. Dua layanan ini terintegrasi dari sudut pandang subscriber dengan adanya Electronic Program Guide (EPG) yang memungkinkan subscriber memilh layanan yang diinginkannya. Dalam tugas akhir ini akan diimplementasikan dan dianalisis sebuah jaringan IPTV sederhana untuk intranet dengan mengkombinasikan encoder, streaming server, Set Top Box sebagai client, dan managed switch sebagai agent untuk multicasting. Metode yang digunakan adalah HTTP Streaming untuk VoD dan UDP Streaming untuk Video Broadcasting. Selanjutnya dengan bantuan Hub serta laptop yang dilengkapi dengan protocol analyzer dan stream analyzer akan dilakukan pengamatan terhadap trafik yang datang dan meninggalkan Set Top Box. Dengan protocol analyzer dan stream analyzer selanjutnya dapat diperoleh dan dianalisis proses-proses yang terjadi untuk penyediaan layanan IPTV. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa EPG yang digunakan adalah EPG on demand. Diketahui juga bahwa untuk VoD dimanfaatkan fitur file seek position yang dimiliki HTTP 1.1 sehingga memungkinkan layanan dapat di pause, dan di forward. Selain itu dapat diketahui bagaimana layanan video broadcasting menggunakan IGMP sebagai signaling dalam sistem multicast-nya. Berdasarkan hasil analisis juga dapat diketahui QoS sistem untuk Video Broadcasting yang digunakan, diantaranya yang terpenting adalah delay maksimum dan jitter maksimum yang diterima Set top Box yakni masing-masing 21,946 ms dan 28.05 ms serta packet loss < 1 % yang memenuhi standar yang diberikan pada [15].