digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azmi Nurfauziah
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Semiovariogram anisotropik merupakan analisis geostatistik yang digunakan untuk menggambarkan korelasi spasial antar sepasang observasi yang bergantung pada jarak dan arah. Data spasial yang digunakan adalah data tutupan lahan, yaitu tampak fisik dari suatu permukaan lahan. Data tutupan lahan Provinsi Jawa Timur kelas hutan tahun 2013 dan kelas lahan terbangun tahun 2018 yang diamati dari variabel ketinggian lahannya digunakan untuk membangun semivariogram eksperimental Cressie-Hawkins serta modifikasinya. Modifikasi yang dilakukan adalah penggabungan nilai semivariogram pada 2-3 selang berututan yang berada di tengah atau di akhir lag jarak. Selanjutnya dimodelkan dengan semivariogram eksponensial, Gauss, dan spherikal. Model dibangun berdasarkan pada sektor arah Timur-Barat (T-B), Tenggara-Barat Laut (Tg-BL), Utara-Selatan (U-S), Timur Laut-Barat Daya (TL-BD) dengan toleransi sudut 22,5º. Berdasarkan metode penaksiran parameter Generalized Least Squares, diperoleh model terbaik adalah model semivariogram anisotropik geometri spherikal dengan jumlah kuadrat galat sebesar 2,175×108. Selanjutnya interpolasi Ordinary Kriging dilakukan untuk mengestimasi nilai dari suatu titik tak terobservasi dan memprediksi perubahan tutupan lahan di masa depan. Manfaatnya, dapat membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan terkait rencana tutupan lahan hutan. Hasil interpolasi kriging pada ketinggian lahan dikategorikan menjadi dataran rendah (< 400 mdpl), sedang (400-700 mdpl), dan tinggi (>700 mdpl).