TS-TK-Jeremiah Tjandra 23022014-1-Cover.pdf
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 1 Jeremiah Tjandra
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 2 Jeremiah Tjandra
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 3 Jeremiah Tjandra
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 4 Jeremiah Tjandra
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 5 Jeremiah Tjandra
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
Forward Osmosis (FO) merupakan proses yang dapat menjadi alternatif solusi
dalam pengolahan air. Namun, FO masih memiliki beberapa tantangan yang selain
disebabkan oleh faktor eksternal, dapat juga disebabkan oleh struktur membran.
Active layer dari membran FO biasanya menggunakan material poliamida (PA),
sedangkan support layer biasanya menggunakan material polisulfon (PSf).
Walaupun PSf cenderung memiliki selektivitas yang tinggi, PSf kurang tahan
terhadap pelarut organik dan suhu tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut,
polipropilen (PP) dapat menjadi alternatif material. Namun, PP bersifat hidrofobik
yang dapat mengurangi fluks air dan menghambat fabrikasi active layer. Oleh
karena itu, perlu dilakukan modifikasi hidrofilisitas pada membran PP. Peningkatan
pada sisi active layer juga dapat dilakukan dengan metode Ultrasonic Assisted
Interfacial Polymerization (UAIP). UAIP menggunakan gelombang ultrasonik
untuk meningkatkan performa membran dengan membuat nanobubble yang dapat
membantu proses interfacial polymerization. Penelitian ini akan berfokus pada
metode fabrikasi membran Thin Film Composite hollow fiber berbasiskan material
PP dan PA yang dilakukan dalam 2 tahap yaitu modifikasi hidrofilisitas PP dan
fabrikasi PA dengan UAIP. Terdapat 2 metode modifikasi hidrofilisitas PP yaitu
swelling dan acid dipping. Sedangkan, pada proses UAIP, terdapat 3 tahap yang
akan dilakukan yaitu percobaan awal one factor at time, percobaan faktorial 25-1,
dan percobaan evaluasi pengaruh ultrasonik terhadap performa membran FO.
Membran akan dikarakterisasi dan dievaluasi dengan melihat gugus fungsi,
hidrofilisitas, dan performanya baik fluks air maupun selektivitas. Faktor yang akan
diteliti pada proses UAIP antara lain konsentrasi reaktan, metode curing, waktu
setiap perlakuan, dan perlakuan ultrasonikasi. Berdasarkan hasil analisis, metode
pre-treatment terbaik adalah metode swelling dengan menggunakan IPA sebagai
permeatornya. Metode ini dapat menghasilkan lapisan support PP yang cukup
hidrofilik dan homogen dengan fluks dan selektivitas yang baik dibandingkan
metode lainnya. Selain itu, hasil analisis juga menunjukan bahwa pengaruh
ultrasonik terbukti secara statisik menghasilkan pengaruh yang signifikan baik
untuk model fluks air maupun selektivitas dengan tingkat signifikansi hingga 99%.
Ultrasonik dapat meningkatkan kinerja dari membran hingga 14 % menjadi 1,8
LMH untuk fluks air dan 26% menjadi 3,65 untuk selektivitas air dan garam.