digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Faidah Kurnia Mukrianisa
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia sehingga memiliki peran yang penting dalam berbagai bidang di Indonesia. Salah satu hal yang mewarnai dinamika periodesasi sejarah Nusantara adalah perkembangan Islam di antara masyarakat Jawa yang disebarkan salah satunya dengan pendekatan budaya. Namun, di kalangan Muslim Jawa sendiri terdapat perbedaan dalam memandang hubungan agama dan budaya. Konflik polarisasi ini apabila dibiarkan akan dapat memicu konflik berdarah dan terhambatnya kemajuan sosial. Polarisasi mudah dijumpai pada daerah dengan tingkat heterogenitas budaya yang tinggi, salah satunya di Kabupaten Banyumas. Area sekitar Komplek Makam Syekh Maqdum Wali, Kabupaten Banyumas sebagai situs cagar budaya dan destinasi wisata religi yang memiliki nilai sejarah dan religi dipilih sebagai lokasi proyek karena memiliki kesamaan konteks dengan isu yang diangkat. Peran arsitektur yang diambil adalah perancangan fasilitas museum sejarah, yang bertujuan untuk menciptakan suatu pusat edukasi sejarah dan peradaban perkembangan agama Islam di Jawa sebagai mediator untuk menumbuhkan karakter menghargai perbedaan. Dalam perancangan museum ini, konsep new museology dipilih sebagai konsep utama perancangan karena konsep ini dapat mengakomodir kebutuhan adanya ketersampaian informasi yang baik mengenai narasi museum, perlunya daya tarik yang tinggi dari museum, serta perlunya perhatian terhadap faktor sosial dari isu polarisasi. Persoalan utama yang melandasi perancangan museum ini antara lain : persoalan citra museum, ruang sebagai media penyampai narasi, ruang sebagai wadah interaksi dan kolaborasi, serta persoalan kualitas fisik dan ruang.