digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Investor di seluruh dunia semakin tertarik pada pembiayaan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saat membuat keputusan investasi, keuangan berkelanjutan mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Milenial dan Generasi Z adalah generasi yang terjepit di antara generasi tua dan muda di Indonesia yang memiliki populasi terbesar. Kelompok dari dua generasi ini menganggap tujuan keuangan mereka berbeda berdasarkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi mereka secara tidak sadar dan mencari strategi investasi yang sesuai dengan preferensi mereka. Dengan semakin pentingnya praktik investasi berkelanjutan dalam keputusan investasi, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan Milenial dan Generasi Z di Indonesia, serta faktor penentu investasi berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner survei untuk menilai perilaku investasi Milenial dan Generasi Z, parameter demografi, dan variabel determinan yang terkait dengan investasi berkelanjutan di Indonesia. Menurut analisis SEM (Structural Equation Modelling), Informational Behaviour, dan Individual Financial Behavior berkorelasi positif signifikan dengan kinerja positif untuk membangun praktik investasi yang berkelanjutan. Kinerja positif telah terbukti berkorelasi kuat dengan Investasi Berkelanjutan, yang secara positif terkait dengan Kesejahteraan Finansial. Literasi Keuangan tidak memiliki hubungan yang berarti dengan investasi jangka panjang. Selain itu, dana investasi ditemukan sangat memperkuat dan memoderasi hubungan antara kinerja positif dan investasi berkelanjutan. Studi ini memperluas tingkat kesadaran dan faktor sebagai panduan bagi pembuat kebijakan untuk mengembangkan dan mengamankan produk investasi yang menarik dan berkelanjutan, serta bagi investor individu untuk lebih adaptif dan mempertimbangkan praktik investasi berkelanjutan dengan jangka panjang finansial dan non- finansial mereka yang berharga. manfaat jangka. Penelitian di masa depan dapat memeriksa kembali konteks ini dengan berfokus pada aspek demografis pada kelompok generasi yang berbeda, seperti hanya generasi Milenial dan hanya Generasi Z dalam satu penelitian.