2023_TS_PP_Mitranti Anindya Ayu_29121020_1-Abstrak.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Covid 19 menjadi tantangan yang signifikan bagi perusahaan rintisan teknologi Indonesia.
Mulai dari perubahan mode kerja tanpa persiapan yang matang hingga kondisi global dan
geopolitik yang tidak stabil sehingga memengaruhi keuangan dan perencanaan perusahaan
rintisan, menyebabkan banyak perusahaan rintisan terpaksa merumahkan karyawannya.
Keadaan ini dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa tidak aman.
Hal ini mungkin mempengaruhi persepsi dukungan organisasi karyawan dan motivasi mereka,
yang juga dapat mempengaruhi kinerja mereka. Padahal bisnis perusahaan rintisan teknologi
di Indonesia sedang berkembang pesat dan menjadi tujuan investasi yang berdampak positif
bagi perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, karena karyawan adalah aset penting bagi perusahaan dan industri startup
teknologi memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, penting untuk
mengetahui kondisi persepsi dukungan organisasi dan motivasi: motivasi otonom dan
terkontrol pada karyawan perusahaan rintisan teknologi. Studi ini juga menguji dampak
persepsi dukungan organisasi terhadap motivasi otonom dan terkontrol. Meski penelitian
serupa telah dilakukan, namun penelitian mengenai perusahaan rintisan dan kondisi pasca
Covid 19 sejauh ini belum ditemukan.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah responden
adalah 279 karyawan dari perusahaan startup teknologi di seluruh Indonesia. Analisis data
menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
dukungan organisasi, motivasi otonom, dan motivasi terkontrol karyawan di perusahaan
rintisan teknologi semuanya berada dalam kategori sedang. Selain itu, hasil menunjukkan
bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi otonom, tetapi
tidak berdampak signifikan terhadap motivasi terkontrol. Dampak yang tidak signifikan dari
persepsi dukungan organisasional terhadap motivasi yang terkontrol kemungkinan disebabkan
oleh karakteristik tertentu dan interaksi yang terjadi di perusahaan rintisan.