Fenomena resonansi pada skala ekstrem dapat menyebabkan kerusakan pada
lingkungan. Salah satu penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah tidak
adanya konstruksi pemecah gelombang untuk menghalau arus gelombang yang
datang. Dengan demikian, kita akan mengkaji pengaruh dari konstruksi pemecah
gelombang berpori terhadap fenomena resonansi pada suatu basin. Terdapat tiga
kasus yang ditinjau, yaitu penempatan: satu blok rectangular submerged porous
breakwater, dua blok rectangular submerged porous breakwater, dan kombinasi
satu blok rectangular submerged porous breakwater dengan satu blok vertical
rectangular porous breakwater. Secara analitik, akan dicari nilai periode natural
basin menggunakan model persamaan air dangkal yang dimodifikasi untuk kasus
2 lapisan. Nilai periode natural basin merupakan salah satu ukuran yang
diperlukan untuk mengamati fenomena resonansi. Selanjutnya, kita akan
melakukan sejumlah simulasi numerik menggunakan skema numerik yang
diturunkan dari metode volume hingga pada grid setengahan. Dengan simulasi
numerik tersebut, akan ditentukan nilai koefisien dumping dari pemecah
gelombang berpori yang dibutuhkan untuk menghentikan fenomena resonansi.