digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhamad Rayhansah
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Paduan Ti-Cu adalah salah satu biomaterial yang dapat digunakan sebagai implan tulang. Keunggulan dari paduan Ti-Cu yaitu memiliki biokompatibilitas dan ketahanan korosi yang baik, sifat anti-bakteri, kekuatan yang tinggi, dan modulus elastisitas yang rendah. Metode spark plasma sintering (SPS) dapat digunakan untuk menyiapkan paduan Ti-Cu dengan jumlah pori yang rendah. Perlakuan panas terhadap produk konvensional metalurgi serbuk telah umum dilakukan, namun masih sedikit penelitian untuk perlakuan panas hasil spark plasma sintering. Memberikan perlakuan panas kepada produk Ti-5Cu hasil sintering dengan spark plasma sintering (SPS) merupakan upaya untuk mempelajari pengaruh perlakuan panas terhadap struktur mikro dan sifat mekanik paduan Ti-5Cu. Perlakuan panas annealing dilakukan pada temperatur 790°C ditahan selama 1 jam, solution treatment dilakukan pada 805°C ditahan selama 1 jam dilanjutkan dengan quenching, dan aging yang dilakukan pada temperatur 400°C dan 475°C dengan waktu penahanan 24 jam dan 8 jam secara berurutan. Hasil dari masing-masing perlakuan panas akan dianalisis struktur mikronya menggunakan Optical Microscope (OM) dan Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Sedangkan sifat mekanik yang dianalisis adalah kekuatan tekan melalui uji tekan dan kekerasan paduan melalui uji kekerasan mikro. Hasil penelitian perlakuan panas pada Ti-5Cu memberikan pengaruh pada struktur mikro dan sifat mekanik paduan. Hasil perlakuan panas annealing menunjukkan struktur mikro presipitat Ti2Cu berbentuk spherical dan tersebar cukup merata di batas butir matriks -Ti. Hasil sifat mekanik dari annealing tidak memberikan peningkatan signifikan dari sebelum diberikan perlakuan panas. Perlakuan panas solution treatment saja dilanjut dengan quenching memberikan struktur mikro tanpa hadirnya presipitat Ti2Cu. Sifat mekanik dari solution treatment saja merupakan yang paling rendah dibandingkan seluruh perlakuan panas yang diterapkan. Aging pada paduan Ti-5Cu hasil SPS menunjukkan presipitat Ti2Cu tumbuh merata dan memanjang batas butir matriks -Ti. Sifat mekanik dari Ti-5Cu setelah diberikan perlakuan aging selama 24 jam dan 8 jam memberikan peningkatan yang signifikan dari sebelum diberikan perlakuan panas dengan ultimate compressive strength 1801 MPa dan kekerasan 562,8 HV.