ABSTRAK Muhamad Rayhansah
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhamad Rayhansah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Paduan Ti-Cu adalah salah satu biomaterial yang dapat digunakan sebagai implan
tulang. Keunggulan dari paduan Ti-Cu yaitu memiliki biokompatibilitas dan
ketahanan korosi yang baik, sifat anti-bakteri, kekuatan yang tinggi, dan modulus
elastisitas yang rendah. Metode spark plasma sintering (SPS) dapat digunakan
untuk menyiapkan paduan Ti-Cu dengan jumlah pori yang rendah. Perlakuan panas
terhadap produk konvensional metalurgi serbuk telah umum dilakukan, namun
masih sedikit penelitian untuk perlakuan panas hasil spark plasma sintering.
Memberikan perlakuan panas kepada produk Ti-5Cu hasil sintering dengan spark
plasma sintering (SPS) merupakan upaya untuk mempelajari pengaruh perlakuan
panas terhadap struktur mikro dan sifat mekanik paduan Ti-5Cu.
Perlakuan panas annealing dilakukan pada temperatur 790°C ditahan selama 1 jam,
solution treatment dilakukan pada 805°C ditahan selama 1 jam dilanjutkan dengan
quenching, dan aging yang dilakukan pada temperatur 400°C dan 475°C dengan
waktu penahanan 24 jam dan 8 jam secara berurutan. Hasil dari masing-masing
perlakuan panas akan dianalisis struktur mikronya menggunakan Optical
Microscope (OM) dan Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive
Spectroscopy (SEM-EDS). Sedangkan sifat mekanik yang dianalisis adalah
kekuatan tekan melalui uji tekan dan kekerasan paduan melalui uji kekerasan
mikro.
Hasil penelitian perlakuan panas pada Ti-5Cu memberikan pengaruh pada struktur
mikro dan sifat mekanik paduan. Hasil perlakuan panas annealing menunjukkan
struktur mikro presipitat Ti2Cu berbentuk spherical dan tersebar cukup merata di
batas butir matriks -Ti. Hasil sifat mekanik dari annealing tidak memberikan
peningkatan signifikan dari sebelum diberikan perlakuan panas. Perlakuan panas
solution treatment saja dilanjut dengan quenching memberikan struktur mikro tanpa
hadirnya presipitat Ti2Cu. Sifat mekanik dari solution treatment saja merupakan
yang paling rendah dibandingkan seluruh perlakuan panas yang diterapkan. Aging
pada paduan Ti-5Cu hasil SPS menunjukkan presipitat Ti2Cu tumbuh merata dan
memanjang batas butir matriks -Ti. Sifat mekanik dari Ti-5Cu setelah diberikan
perlakuan aging selama 24 jam dan 8 jam memberikan peningkatan yang signifikan
dari sebelum diberikan perlakuan panas dengan ultimate compressive strength 1801
MPa dan kekerasan 562,8 HV.