digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen proyek adalah alat penting dan kuat dalam bisnis global karena permintaan akan produk yang semakin kompleks teknis dan proses, persingkat waktu untuk permintaan pasar, dan kebutuhan untuk keahlian lintas fungsional. PTDI merupakan industri pesawat dengan produk yang kompleks terdiri dari jutaan komponen individu dan banyak dependensi. Keberhasilan proyek ketika dapat menggapai tujuan pelanggan dan kontraktor proyek, dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan dalam patokan waktu, biaya dan kualitas. Perusahaan ini mengalamai keterlambatan dalam pengiriman Tail boom untuk Airbus Helicopter. Itu membuat pelanggan memberikan keluhan terkait kinerja perusahaan. Mengevaluasi kembali Proyek Tail Boom penting bagi PTDI terutama divisi DPM karena PTDI memiliki kontrak dengan Airbus Helikopter yang mengharuskan untuk mengirim 15 Tail boom setiap tahun dan berlaku sampai 2019. Permasalah dalam pengiriman Tail boom ini terjadi pada tahun 3013 sampai 2015 dan itu membuat PTDI harus memenuhi permintaan pelanggan dengan pembelian Tail boom dari perusahaan lain. Data yang digunakan adalah historical data dari actual release and finish of all material order dan Manufacture Bill of Material (MBOM). Kami menggunakan data sekunder selama 2013-2015, karena pada 2013 perusahaan mendapatkan keluhan dari Airbus Helicopter terkait keterlambatan dalam pengiriman Tail booming dari Airbus Helicopter. Kami menemukan bahwa PTDI perlu mengevaluasi tahap perencanaan untuk menentukan manajemen proyek yang tepat, jalur kritis dari proyek dan meminimalkan biaya proyek. Studi ini menganalisis akar permasalahan dari keterlambatan pengiriman Tail boom menggunakan diagram Ishikawa dengan faktor penyebabnya adalah mesin, metode, proyek manajemen, dan manusia. Studi ini juga menghitung dan membandingkan total waktu proyek dalam perencanaan dan kenyataan menggunakan Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT). Selain itu, studi ini juga melakukan Project Crashing berdasarkan pengurangan durasi dari sebuah proyek dengan crashing durasi waktu dari nomor aktivitas, untuk membuat proyek berjalan sesuai jadwal perencanaan atau menurangi waktu penyelesaian pproyek. Untuk mengatur proyek perencanaan, studi ini mengusulkan alternatif proyek manajemen yang sesuai dengan membandingkan waktu dan biaya proyek dalam perencanaan dengan kenyataan (ketika permasalahan keterlambatan pengiriman terjadi).