Sebagai rumah sakit yang belum lama berdiri, RSIA GKIB belum begitu dikenal
dan belum mendapatkan kepercayaan dari pasar. Ini menyebabkan tingkat kunjungan
masih rendah dan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh pihak rumah sakit belum
dapat mencapai tingkat pendapatan yang telah diproyeksikan sebelumnya. Salah satu
penyebabnya adalah karena RSIA GKIB belum memiliki perencanaan strategis untuk
jangka panjang, kebijakan strateginya masih bersifat insidentil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun suatu rencana strategis bagi
rumah sakit dengan menganalisa faktor internal dan faktor eksternalnya. Penelitian ini
menggunakan tiga tahapan dalam kerangka kerjanya. Tahap pertama yaitu input stage
menggunakan matrik IFE dan EFE, kemudian matching stage menggunakan matrik IE
dan matrik SWOT untuk memperoleh alternatif strategi, dan decision stage digunakan
QSPM untuk memperoleh strategi apa yang diprioritaskan untuk dilaksanakan.
Dari analisa yang dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal RSIA,
diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa posisi RSIA GKIB pada matrik IE berada
pada sel kelima dengan strategi hold and maintain, alternatif strategi yang bisa
dilakukan adalah pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar.
Pada matrik SWOT diperoleh empat alternatif strategi, yaitu strategi SO, strategi ST,
strategi WO dan strategi WT. Dan pada tahap akhir yaitu decision stage.
Digunakannya empat alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT pada QSPM
karena menurut penulis alternatif strategi tersebut mencakup strategi penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan pengembangan produk. Hasil dari QSPM menunjukkan
bahwa strategi SO merupakan strategi yang sebaiknya dilakukan oleh RSIA GKIB.