digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aqsa Bintoro
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aqsa Bintoro
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan penambangan batubara dapat menyebabkan terbentuknya air asam tambang yang berbahaya bagi lingkungan sekitar apabila tidak dikelola dengan baik. Area timbunan yang mengandung material Potential Acid Forming (PAF) dapat menyebabkan terbentuknya air asam tambang ketika terjadi hujan. Permasalahan pada penelitian ini adalah tidak tersedianya batuan Non-Acid Forming (NAF) yang cukup untuk menutupi lahan terbuka pada area timbunan di sub-catchment area barat bagian B Void ON2 Selatan. Oleh karena itu, akan dirancang konsep pengelolaan berupa penataan lahan, yaitu; 1) Pembuatan jenjang di area timbunan daerah penelitian dengan lebar jenjang 16 m, tinggi antar jenjang 5 m, single slope 14 ? , dan overall slope 8 ? . Untuk menunjang rancangan konsep pengelolaan, dibutuhkan rekomendasi sarana, yaitu; 1) Pembuatan jalan antar jenjang dengan lebar 10 m dan kemiringan 8 %. 2) Pembuatan saluran terbuka berbentuk trapesium dengan dimensi lebar bawah 1,5 m dan tinggi 1 m yang dibagi menjadi empat, yaitu, perimeter drainage, bench drainage, ramp drainage, dan saluran antar jenjang; 3) Pembuatan goronggorong menggunakan material beton dengan diameter 2 m; 4) Pembuatan safety berm berbentuk segitiga dengan dimensi lebar bawah 1,5 m dan tinggi 0,5 m; dan 5) Pemasangan passive treatment berupa anoxic limestone drainage di saluran terbuka.