Berdasarkan pertemuan United Nations Climate Change Conference ke 13 tahun 2007,
Indonesia memiliki target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang secara langsung
mensyaratkan Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan, utamanya di sektor
ketenagalistrikan. Salah satu sumber energi terbarukan yang potensial di Mentawai adalah
energi gelombang laut. Pemodelan potensi energi gelombang yang dilakukan oleh Balai
Besar Survei dan pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) ESDM mengungkapkan bahwa
perairan Mentawai bagian barat menghasilkan energi gelombang rata-rata tahunan hingga 20
kW/m.
Survei untuk lokasi pembangkit ini adalah yang pertama di Asia Tenggara. Lokasi pada
penelitian ini disesuaikan berdasarkan rencana tata ruang laut yang telah disusun pemerintah
di kawasan Tuapejat. Survei geologi dasar laut diperlukan untuk menentukan lokasi di lepas
pantai Tuapejat yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga gelombang yang
optimal sesuai dengan pertimbangan pemanfaatan sumberdaya dan resiko kerugian yang
paling minimum seperti biaya, waktu, jangkauan dan kerawanan bencana geologi. Metode
yang digunakan untuk identifikasi fitur geologi bawah laut menggunakan peralatan akustik
seperti Echosounder Odec, SBP Stratabox, dan Star Fish Side-scan Sonar. Seluruh data
primer akan di integrasi dan dianalisis dengan analisis hirarki proses dan sistem informasi
geografis yang menghasilkan peta lokasi potensial pembangkit.
Keberadaan singkapan bawah laut, sesar naik, karakteristik pantai berpasir, landas kontinen
dengan dasar laut dangkal dan kemiringan landai dengan kedalaman rata-rata 30 m adalah
faktor penentu dalam menentukan lokasi situs dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil
pembobotan dan skoring, lokasi yang optimal untuk lokasi pembangkit potensial adalah di
daerah pesisir yang terletak di lepas pantai dekat pantai Batu Putih dengan bobot 0,30-0,31,
kedalaman 20-25 m, jarak instalasi 3 km, jarak patahan 1,5-2 km, kemiringan 0-8%, sedimen
pasir kasar-sedang, dengan potensi energi gelombang rata-rata 15-20 kW/m.