digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13517056 Fatur Rahman.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebohongan adalah hal yang umum terjadi dalam komunikasi interpersonal. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, kebohongan bisa dikenali oleh ucapan seseorang dan petunjuk-petunjuk visual yang diperlihatkannya secara tidak sadar. Karena masih kurangnya penelitian yang menggabungkan dan mempelajari hubungan dari ucapan dan petunjuk visual dalam mendeteksi kebohongan, dilakukan penelitian mengenai pendeteksi kebohongan berbasis multimodal dalam bahasa Inggris dengan memanfaatkan beberapa fitur, seperti akustik, prosodi, leksikal, dan visual. Penelitian dilakukan dengan melakukan pembelajaran mesin yang berbasiskan supervised learning berdasarkan data oleh PĂ©rez-Rosas dan rekan-rekan pada tahun 2015. Data tersebut berupa video 121 video singkat dengan masing-masing video berdurasi sekitar 4-81 detik. Data juga termasuk transkripsi dan anotasi isyarat dari setiap video. Pengklasifikasi multimodal dalam bahasa Inggris dibangun melalui eksperimen kombinasi kategori dan eksperimen teknik pemodelan yang digunakan. Teknik pemodelan yang digunakan adalah Neural Network dan Extreme Learning Machine yang dipilih karena banyak penelitian telah menunjukan bahwa model berbasis neural network bekerja dengan baik kasus deteksi kebohongan. Evaluasi model dilakukan dengan prosedur cross-validation yang membagi data menjadi lima pasang dengan rasio data latih dan data uji setiap pasangnya adalah 5:1. Akurasi yang diperoleh adalah sebesar 80.00% dengan F-measure sebesar 78.26% untuk model Neural Network dengan menggunakan fitur akustik, leksikal, dan visual. Akurasi yang sama juga diperoleh dengan F-measure sebesar 80.00% untuk model Extreme Learning Machine dengan menggunakan fitur prosodi.