digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anjungan lepas pantai dikonstruksi untuk membantu usaha manusia dalam eksploitasi, distribusi, dan pemanfaatan sumber daya alam di laut. Dengan letaknya yang terlepas dari daratan, tentunya suatu platform sangat dipengaruhi oleh kondisi air laut di sekitarnya. Salah satu faktor yang sangat menentukan adalah ketinggian muka air laut. Suatu platform didesain dengan memperhitungkan ketinggian muka air laut ini. Kedalaman suatu platform juga dihitung dari permukaan air laut. Tujuan tugas akhir ini adalah melakukan analisis sensitivitas terhadap anjungan lepas pantai dengan melihat pengaruh berubahnya ketinggian muka air laut terhadap suatu platform. Analisis dilakukan dengan menggunakan program SACS (Structure Analysis Computer System) Metodologi dalam analisis ini dimulai dari data-data platform dan laut. Setelah data-data tersebut didapat, dilakukan pemodelan struktur dan pembebanan dengan menggunakan program SACS. Program SACS ini selanjutnya akan menganalisis platform tersebut dengan analisis in-place, fatigue, seismik. Analisis dilakukan pada tiap berubahnya ketinggian muka air laut. Selanjutnya akan ditinjau perubahan-perubahan yang terjadi pada platform sesuai dengan output analisis yang dilakukan. Pemodelan harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Pemahaman yang baik mengenai program akan memudahkan melakukan analisis ini. Perubahan ketinggian muka air laut memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan tahanan suatu platform. Dengan elevasi muka air laut yang naik, bagian platform yang berada di bawah air laut menjadi lebih besar. Hal ini mengakibatkan beban gelombang dan arus yang semakin besar pula terhadap platform berhubung beban gelombang dan arus berada di bawah muka air laut. Pada analisis fatigue terhadap beberapa ketinggian muka air, ditunjukkan bahwa semakin tinggi muka air laut, maka usia layan struktur semakin pendek.