digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena “revolusi industri 4.0” atau “Industri 4.0” yang terlihat dari fenomena inovasi disruptif yang berfokus pada pola ekonomi digital, kecerdasan buatan, mahadata, dan robotika. Kementerian Perindustrian RI sangat mendorong pengembangan “Industri 4.0”. Pada tahun 2022, sebagai salah satu BUMN terbaik, PLN meraih Penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Wajah baru PLN sebagai industri 4.0 adalah transformasi budaya, yakni budaya digital. Hal ini berarti tempat kerja mereka dibentuk dan dipengaruhi oleh alat dan teknologi digital. Apalagi, karena PLN dianggap sebagai "jantungnya Indonesia", kinerja pegawai di PLN menjadi sangat krusial. PLN sebagai industri 4.0 memang telah menerapkan budaya digital di perusahaannya untuk mendukung karyawannya dalam bekerja, mendapatkan informasi, dan berkomunikasi. Implementasi budaya digital pada PLN relatif baik tetapi belum optimal, sementara karyawan harus bekerja dengan baik dengan semua perubahan teknologi tersebut. Beberapa pegawai masih minim pengetahuan terkait digitalisasi dan sulit beradaptasi. Untuk menjawab tantangan Industri 4.0, hubungan antara budaya digital dan kinerja pegawai di PLN harus ditelaah, karena mereka memenangkan INDI 4.0. Ini juga karena kinerja di antara karyawan dapat dinaikkan melalui budaya digital yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya digital dan kinerja karyawan.