
2023_TS_PP_Fenycia Utari Firstianti Medah - 29121133_1-Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman Ringkasan
Fenomena “revolusi industri 4.0” atau “Industri 4.0” yang terlihat dari fenomena
inovasi disruptif yang berfokus pada pola ekonomi digital, kecerdasan buatan,
mahadata, dan robotika. Kementerian Perindustrian RI sangat mendorong
pengembangan “Industri 4.0”. Pada tahun 2022, sebagai salah satu BUMN
terbaik, PLN meraih Penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI
4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Wajah baru PLN sebagai
industri 4.0 adalah transformasi budaya, yakni budaya digital. Hal ini berarti
tempat kerja mereka dibentuk dan dipengaruhi oleh alat dan teknologi digital.
Apalagi, karena PLN dianggap sebagai "jantungnya Indonesia", kinerja pegawai
di PLN menjadi sangat krusial.
PLN sebagai industri 4.0 memang telah menerapkan budaya digital di
perusahaannya untuk mendukung karyawannya dalam bekerja, mendapatkan
informasi, dan berkomunikasi. Implementasi budaya digital pada PLN relatif baik
tetapi belum optimal, sementara karyawan harus bekerja dengan baik dengan
semua perubahan teknologi tersebut. Beberapa pegawai masih minim pengetahuan
terkait digitalisasi dan sulit beradaptasi. Untuk menjawab tantangan Industri 4.0,
hubungan antara budaya digital dan kinerja pegawai di PLN harus ditelaah,
karena mereka memenangkan INDI 4.0. Ini juga karena kinerja di antara karyawan
dapat dinaikkan melalui budaya digital yang optimal. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya
digital dan kinerja karyawan.