ABSTRAK Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor COVER Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor BAB1 Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor BAB2 Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor BAB3 Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor BAB4 Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor BAB5 Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Muhammad Yudhistira Azis
PUBLIC Latifa Noor
Kerang hijau (Perna viridis) merupakan biota laut yang telah diketahui berperan sebagai
indikator biologis (bio-indicator/biomonitoring agent) terhadap pencemaran oleh kation
logam berat di perairan laut. Penelitian ini memberikan informasi mengenai metode
penentuan empat kation logam berat Zn(II), Cu(II), Cd(II) dan Ni(II) dalam kerang hijau
(Perna viridis) yang berasal dari perairan Mundu, Cirebon. Penentuan kation logam berat
tersebut dilakukan dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) terhadap sampel yang
didestruksi dengan metode dry digestion. Kinerja analitik dievaluasi dengan penentuan %
perolehan kembali untuk sampel buatan. Sementara itu, untuk sampel nyata, yaitu sampel
kerang hijau, evaluasi dilakukan dengan penentuan batas kepercayaan (confidence limit)
terhadap hasil analisis yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan
kandungan kation logam dalam sampel kerang hijau adalah Ni(II) < Cd(II) < Cu(II) <
Zn(II). Dalam penelitian ini, juga dipelajari kemungkinan terjadinya akumulasi kation logam
berat dalam sampel serum darah tikus-tikus percobaan untuk selang waktu tertentu, yaitu
selama 4, 8 dan 12 hari pemberian asupan sampel kerang hijau secara oral. Pengukuran
kadar kation logam dalam serum darah tikus mengungkapkan terjadinya akumulasi kation
logam berat Zn(II), Cu(II), dan Cd(II) untuk setiap kelompok tikus percobaan.