Pedoman waktu shalat lima kali dalam sehari telah disebutkan secara rinci dalam Al Qur’an dan Hadits berkaitan dengan fenomena astronomis sehari-hari, shalat saat siang hari menggunakan panjang bayangan dan ketika malam hari berdasarkan fenomena fajar dan senja. Kamera ponsel yang menghasilkan gambar digital dapat digunakan sebagai instrumen pengamatan awal fajar. Pilihan ini dapat dimanfaatkan bagi kalangan amatir yang ingin melakukan pengamatan tanpa peralatan yang rumit. Fokus permasalahan yang sering dibicarakan adalah pada angka sudut depresi berapa fajar sejati dimulai. Padahal bagian yang lebih krusial adalah pada cara pengamatan dan analisa citra pengamatan. Prosedur pengamatan awal fajar menggunakan kamera ponsel hingga analisa gambar digital akan dibahas pada tesis ini. Citra hasil pengamatan langit fajar dianalisis kecerlangannya dan dihubungkan dengan ketinggian Matahari menggunakan metode substract image pada software AstroImageJ. Hasil nilai yang didapat selanjutnya diplot menjadi grafik dan melakukan proses fitting linier.