digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahmah Hamidah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk menjamin kualitas jagung yang sampai ke tangan konsumen, jagung harus ditangani dengan benar selama dan pascapanen, termasuk proses pengeringan, pendinginan, dan penyimpanan. Mobile Corn Dryer (MCD) adalah sebuah inovasi untuk membantu petani dan beroperasi dengan pertama mengeringkan butiran jagung dengan udara bertemperatur tinggi sehingga kadar air menurun, kemudian mendinginkan butiran jagung di dalam sistem pendingin. Penelitian ini berfokus pada analisis karakteristik pendinginan jagung pada sistem pendingin, dengan melakukan analisis Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis CFD terdiri dari pemodelan domain simulasi, pembuatan mesh, pengaturan, simulasi, pemeriksaan konvergensi, studi independensi mesh, dan terakhir analisis hasil. Simulasi dilakukan pada laju aliran massa butiran jagung 1,5, 3,25 dan 5 ton/jam, dan untuk setiap laju aliran massa, pada ketebalan yang berbeda yaitu 1, 2, 3 dan 4 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran fluida di dalam saluran pendingin dipengaruhi oleh bentuk saluran pendingin. Selain itu, adanya butiran jagung menyebabkan hambatan pada aliran dan peningkatan ketebalan butiran jagung ini menghasilkan laju aliran massa udara yang semakin rendah dan kehilangan tekanan yang semakin besar. Laju aliran massa yang semakin rendah mengakibatkan perpindahan panas yang semakin rendah dari butiran jagung ke udara. Meningkatnya waktu tinggal dalam sistem pendingin memungkinkan perpindahan panas yang semakin besar dari butiran jagung ke udara, sehingga temperatur keluar butiran jagung semakin rendah. Selain itu, dengan semakin bertambahnya waktu tinggal dalam sistem pendingin, ketebalan butiran jagung semakin tidak berpengaruh pada temperatur butiran jagung yang keluar dari sistem pendingin.