digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13218082 Rhesa Jantra Adi Pratama.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Jantung merupakan organ tubuh yang memegang peranan penting dalam tubuh. Kesehatan jantung yang buruk dan tidak dijaga dapat menyebabkan tim- bulnya penyakit-penyakit jantung. Untuk menjaga kondisi jantung, diperlukan adanya pemantauan secara rutin agar indikasi-indikasi penyakit jantung dapat diketahui sedini mungkin. Metode konvensional untuk melakukan pengukuran detak jantung saat ini, adalah dengan menggunakan electrocardiograph (ECG). Electrocardiograph dikenal memiliki hasil yang presisi dan akurat, namun mem- iliki prosedur pemasangan yang rumit dimana membutuhkan elektroda-elektroda yang dipasang di beberapa titik spesifik pada tubuh dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki pengetahuan serta konsiderasi medis dan hanya dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit tertentu. Karena akses ke ECG hanya bisa dilakukan di fasilitas Kesehatan tertentu, pengecekan detak jantung biasanya hanya umum dilakukan ketika pasien sudah memiliki keluhan-keluhan yang dikategorikan sebagai gejala penyakit jantung, bukan untuk masyarakat dengan kepentingan medical checkup biasa. “Perangkat Wearable Pemantau Detak Jantung Secara Kontinu berbasis PPG” merupakan suatu alat yang dipakai di pergelangan tangan dan bisa digunakan untuk memantau detak jantung secara real-time dan kontinu. Imple- mentasi perangkat wearable dilakukan pada mikroprosesor ESP32 menggunakan software Arduino IDE. Data yang diakuisisi oleh perangkat wearable adalah data PPG, menggunakan DFRobot, serta data akselerometer sumbu x, y, dan z, menggunakan MPU6050, dengan frekuensi pengambilan data 50Hz sampai 60Hz. Pemrosesan data serta penampilan data heart rate dilakukan di aplikasi Android dengan bantuan modul Chaquopy, dimana data-data tersebut dikirimkan melalui komunikasi Bluetooth. Aplikasi Android diimplementasikan pada software An- droid Studio baik untuk pemrograman back-end ataupun front-end. Pendeteksian aktivitas pengguna diimplementasikan menggunakan machine learning pada software Tensorflow. Hasil pemrosesan data detak jantung dengan resolusi 1 BPM dapat disimpan kedalam memori smartphone dan cloud (AWS).