digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arya Pangga Dipa
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Energi bayu atau energi angin adalah salah satu energi bersih yang dapat menjadi alternatif untuk energi fosil yang digunakan dalam pembangkitan energi listrik di Indonesia. Dalam pengembangannya, energi bayu dapat dipengaruhi oleh variasi interanual seperti ENSO yang dapat berdampak pada kecepatan angin dan potensi energi yang dapat dihasilkan. Dampak ENSO terhadap energi angin dapat berbedabeda bergantung pada musim dan lokasinya, sehingga analisis dampak perlu dilakukan untuk mengestimasi secara akurat perubahan yang terjadi pada potensi energi yang dapat dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan analisis statistik yang melibatkan data observasi empat stasiun meteorologi BMKG yang terletak di Nusa Tenggara Timur, data MEI v.2 NOAA yang merepresentasikan perubahan ENSO, serta data NCEP yang merpepresentasikan perubahan tekanan yang terjadi di Indonesia. Pertama, data kecepatan angin diekstrapolasi ke ketinggian 100 m dengan Hellman Power Law untuk mengestimasi kecepatan angin pada ketinggian turbin angin pada umumnya. Data harian kecepatan angin dan data NCEP dirata-ratakan per dua bulan untuk dijadikan komposit data yang memiliki resolusi temporal sama dengan data MEI. Data tersebut dikelompokkan ke tiga kategori ENSO: El Nino, Netral, dan La Nina. Data kecepatan angin dan tekanan pada saat El Nino dan La Nina kemudian dibandingkan dengan data ENSO Netral dan dianalisis perubahannya. Hasil analisis statistik perubahan tekanan pada saat La Nina dan El Nino menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan gradien tekanan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada bulan-bulan tertentu. Sementara itu, kecepatan angin mengalami kenaikan dan penurunan yang berbeda-beda antar stasiun pada bulan-bulan tertentu. Secara umum, baik El Nino maupun La Nina memberikan pengaruh positif terhadap rata-rata tahunan potensi daya di keempat stasiun.