digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Dimas Laksana Yudharaputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

Indonesia merupakan negara net importir bensin dengan impor tahunan lebih dari 16 juta liter pada tahun 2020. Untuk mengurangi emisi karbon dioksida, bensin dapat dicampur dengan 3%-v/v metanol dan 10%-v/v etanol. Gas alam nasional dengan surplus sebesar 800 miliar kaki kubik standar (2020) dapat digunakan sebagian untuk menghasilkan metanol dan etanol. Kajian tekno-ekonomi pabrik metanol dan etanol secara terintegrasi dari bahan baku gas alam perlu dilakukan untuk menelaah aspek teknologi dan keekonomian pabrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan keekonomian dan kelayakan investasi dari pabrik metanol dan etanol secara terintegrasi dengan bahan baku gas alam. Total gas alam yang dikonsumsi adalah 84,1 MMSCFD dengan komposisi 91,64%-mol CH4, 3,35%- mol C2H6, 0,94%-mol C3H8, 0,29%-mol n-C4H10, 0,25%-mol n-C5H12, 3,28%-mol CO2, 15 ppm H2S, dan 0,23%-mol N2. Perimbangan konsumsi gas alam untuk pabrik metanol dan etanol adalah 80%-v/v dan 20%-v/v. Produk yang dihasilkan adalah 482 ribu ton/tahun metanol (99,9%-m/m) dan 15 ribu ton/tahun etanol (99,7%-m/m). Perhitungan dilakukan dengan perangkat lunak Aspen Plus V12.1. Pabrik diusulkan untuk terbangun di Cilegon, Indonesia. Reaktor Steam Methane Reforming (SMR) didesain untuk 25 bar, 1.223 K, dengan katalis Nikel (Ni). Reaktor sintesis metanol didesain untuk 100 bar, 503 K, dengan katalis tembaga (Cu). Reaktor sintesis etanol didesain untuk 110 bar, 583 K, dengan katalis kobalt (Co). Pabrik dibangun dengan biaya kapital USD 427 juta dan biaya operasional tahunan sebesar USD 209 juta. Dengan perhitungan depresiasi 8 tahun, biaya produksi metanol adalah USD 297/ton dan etanol adalah USD 592/ton. Berdasarkan harga gas alam USD 6/MMBTU sesuai Kepmen ESDM 134 K Tahun 2021, harga komersial rata-rata 2017-2022 untuk metanol USD 470/ton, dan etanol USD 542/ton, investasi pabrik ini tidak menguntungkan karena nilai Net Present Value (NPV) sebesar -USD 341 juta dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar -1,87%/tahun. NPV bernilai USD 243 juta, dan IRR bernilai 13,4%/tahun, bila harga jual metanol USD 632/ton, etanol USD 542/ton, dan harga beli gas alam USD 6/MMBTU. NPV bernilai USD 127 juta, dan IRR bernilai 11,0%/tahun dengan harga beli gas alam USD 4/MMBTU, metanol USD 470/ton, dan etanol USD 542/ton. Harga jual bensin Pertalite sebesar Rp 10.000/liter dapat diturunkan menjadi Rp 9.562/liter setelah dicampur dengan 3%-v/v metanol dan 10%-v/v etanol.