digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tekanan dari konsumen, pemerintah, dan pembuat kebijakan mendorong tren yang berkembang dari bisnis untuk menerapkan praktik keberlanjutan. Baru-baru ini, isu-isu ini mulai berkaitan dengan tantangan besar yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Namun, sebagian besar studi berfokus pada situasi berkelanjutan di cakupan perusahaan besar, berbeda dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) yang tertinggal. Oleh karena itu, dalam studi ini, kami berusaha untuk mengembangkan pemahaman tentang (i) pemahaman tentang praktik keberlanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dalam UMKM (ii) berbagai jenis praktik keberlanjutan yang diadopsi oleh UMKM (iii) peluang dan tantangan yang terkait dengan perbedaan jenis praktik keberlanjutan yang diadopsi. Kami melakukan penelitian kualitatif melalui studi kasus ganda, berdasarkan wawancara dengan CEO dan manajer keberlanjutan dalam sampel heterogen dari 10 UMKM di Indonesia. UMKM di Indonesia dipilih menjadi sampel yang cocok untuk mempelajari praktik keberlanjutan, karena mereka memainkan peran penting dalam ekonomi dan cenderung memiliki potensi dan tantangan unik terkait keberlanjutan. Pertama, kami menguraikan pemahaman tentang keberlanjutan dan SDGs PBB dalam UMKM. Kedua, kami memperkenalkan empat kategori praktik keberlanjutan yaitu menginspirasi, mengintegrasikan, berkolaborasi, dan berdampak, dan juga menyediakan kerangka kerja untuk memahami berbagai jenis praktik keberlanjutan yang diidentifikasi dalam penelitian ini. Terakhir, menyajikan potensi dan tantangan menuju praktik keberlanjutan UMKM yang lebih matang. Pertama, temuan kami menunjukkan bahwa tidak semua UMKM telah sepenuhnya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proposisi nilai dan strategi komunikasi mereka. Ini berarti ada peluang besar bagi UMKM untuk membedakan diri dari pesaing dengan mempromosikan upaya keberlanjutan mereka dan menjadikannya bagian penting dari identitas merek mereka. Kedua, kematangan masyarakat Indonesia, atau tingkat kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu keberlanjutan, merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dari perspektif pasar eksternal.