ABSTRAK Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
ABSTRAK Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mochammad Rassyaa Kaifa Kornel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penerapan pembakaran kombinasi biomassa sebagai salah satu strategi pemenuhan energi Indonesia di masa transisi menuju era energi terbarukan membutuhkan pertimbangan dari berbagai aspek, salah satunya adalah aspek rantai pasok. Analisis eksergi dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk merancang atau memilih rantai pasok bahan bakar biomassa untuk pembakaran kombinasi dengan kriteria optimal yaitu destruksi eksergi minimum.
Pada penelitian ini, dirumuskan model destruksi eksergi pada rantai pasok bahan bakar biomassa yang terdiri dari proses penyimpanan, transportasi konveyor, transportasi jalur darat, dan transportasi jalur laut. Model yang dihasilkan kemudian diterapkan pada sebuah studi kasus rantai pasok serbuk kayu dari Lampung ke PLTU Suralaya untuk memilih rute rantai pasok yang optimal.
Penelitian ini berhasil merumuskan model destruksi eksergi rantai pasok. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada proses penyimpanan, pengaruh temperatur dan kelembapan udara lingkungan terhadap destruksi eksergi dapat diabaikan. Pada proses transportasi, peningkatan jarak dan penurunan kecepatan moda transportasi akan menyebabkan peningkatan destruksi eksergi. Hasil studi kasus menunjukan rantai pasok optimum adalah dengan menggunakan truk ke Pelabuhan Panjang, dilanjut dengan kapal tongkang menuju dermaga PLTU Suralaya, dan diakhiri dengan konveyor ke lapangan bahan bakar PLTU Suralaya.