PT. Janji Mulya Executive Learning (PT. Janji Mulya) merupakan salah satu unit
usaha di dalam yayasan Janji Mulya Business School dan menjadi badan usaha
mandiri berbentuk Perseroan Terbatas (Perseroan Terbatas) pada Januari 2020.
Saat Covid-19 terjadi, pendapatan perusahaan turun menjadi hanya 30% pada
tahun pertama (2020) setelah spin-off. Pada tahun berikutnya (2021) pendapatan
meningkat hampir seratus persen meskipun masih empat puluh persen di bawah
kinerja tahun 2019. Perseroan memperkirakan tren tersebut akan terus meningkat
hingga tahun fiskal 2022, namun faktanya justru sebaliknya: pendapatan di tahun
2022 sedikit menurun. Selain itu, sebagian besar kinerja individu mengalami
penurunan sebesar 45,9% karyawan. Permasalahan tersebut dalam kondisi pasca
pandemi yang tidak sesuai dengan harapan, telah menimbulkan keprihatinan PT.
Manajemen Janji Mulya. Selanjutnya diperoleh informasi bahwa beberapa faktor
yang dapat menjadi penyebab rendahnya kinerja pegawai yaitu budaya digital,
kompensasi, pengembangan karir, dan resiliensi pegawai. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan antara budaya digital, kompensasi, pengembangan karir,
dan resiliensi pegawai, dengan kinerja pegawai, serta memberikan solusi
mengenai empat faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan, yaitu tujuan deskriptif dan
verifikatif. Untuk menganalisis hipotesis, penelitian ini menggunakan regresi
berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus terhadap penduduk
PT. Karyawan Janji Mulya (N=60). Kuesioner disebar dengan metode one-shot
time horizon dan data cross-sectional.
Temuan mengungkapkan bahwa ada pengaruh simultan yang signifikan dari
empat variabel independen terhadap kinerja karyawan. Uji pengaruh parsial
menunjukkan bahwa masing-masing variabel budaya digital, kompensasi,
pengembangan karir, dan resiliensi karyawan, memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan kinerja karyawan.
5
Berdasarkan hasil analisis yang menggabungkan hasil pengujian hipotesis dan
hasil wawancara dengan informan penelitian, solusi bisnis pengembangan kinerja
karyawan PT. Janji Mulya disusun dalam bentuk prioritas berdasarkan nilai
korelasi keempat variabel terhadap kinerja pegawai. Selain itu terdapat beberapa
insight yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu: strategi bisnis yang
jelas yang dikomunikasikan secara efektif dari manajemen puncak hingga level
paling bawah dalam organisasi, Ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi
kinerja suatu departemen, dan pelatihan Strategic Foresight Analysis kepada
membekali karyawan agar terampil menganalisis kondisi, memprediksi perubahan
yang mungkin terjadi, mengelola persiapan respons dan rencana implementasi,
sehingga karyawan menjadi lebih tangguh.