digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Citra Junika Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. Janji Mulya Executive Learning (PT. Janji Mulya) merupakan salah satu unit usaha di dalam yayasan Janji Mulya Business School dan menjadi badan usaha mandiri berbentuk Perseroan Terbatas (Perseroan Terbatas) pada Januari 2020. Saat Covid-19 terjadi, pendapatan perusahaan turun menjadi hanya 30% pada tahun pertama (2020) setelah spin-off. Pada tahun berikutnya (2021) pendapatan meningkat hampir seratus persen meskipun masih empat puluh persen di bawah kinerja tahun 2019. Perseroan memperkirakan tren tersebut akan terus meningkat hingga tahun fiskal 2022, namun faktanya justru sebaliknya: pendapatan di tahun 2022 sedikit menurun. Selain itu, sebagian besar kinerja individu mengalami penurunan sebesar 45,9% karyawan. Permasalahan tersebut dalam kondisi pasca pandemi yang tidak sesuai dengan harapan, telah menimbulkan keprihatinan PT. Manajemen Janji Mulya. Selanjutnya diperoleh informasi bahwa beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab rendahnya kinerja pegawai yaitu budaya digital, kompensasi, pengembangan karir, dan resiliensi pegawai. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara budaya digital, kompensasi, pengembangan karir, dan resiliensi pegawai, dengan kinerja pegawai, serta memberikan solusi mengenai empat faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan, yaitu tujuan deskriptif dan verifikatif. Untuk menganalisis hipotesis, penelitian ini menggunakan regresi berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus terhadap penduduk PT. Karyawan Janji Mulya (N=60). Kuesioner disebar dengan metode one-shot time horizon dan data cross-sectional. Temuan mengungkapkan bahwa ada pengaruh simultan yang signifikan dari empat variabel independen terhadap kinerja karyawan. Uji pengaruh parsial menunjukkan bahwa masing-masing variabel budaya digital, kompensasi, pengembangan karir, dan resiliensi karyawan, memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja karyawan. 5 Berdasarkan hasil analisis yang menggabungkan hasil pengujian hipotesis dan hasil wawancara dengan informan penelitian, solusi bisnis pengembangan kinerja karyawan PT. Janji Mulya disusun dalam bentuk prioritas berdasarkan nilai korelasi keempat variabel terhadap kinerja pegawai. Selain itu terdapat beberapa insight yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu: strategi bisnis yang jelas yang dikomunikasikan secara efektif dari manajemen puncak hingga level paling bawah dalam organisasi, Ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi kinerja suatu departemen, dan pelatihan Strategic Foresight Analysis kepada membekali karyawan agar terampil menganalisis kondisi, memprediksi perubahan yang mungkin terjadi, mengelola persiapan respons dan rencana implementasi, sehingga karyawan menjadi lebih tangguh.