digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK 'Aisyah Qurrata'aini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagai salah satu lokasi wisata dan pertanian di wilayah Jawa Timur, Kompleks Kaldera Tengger memiliki ancaman bahaya akibat erupsi Gunungapi Bromo yang masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik hingga hari ini. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ancaman bahaya akibat erupsi, penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme erupsi yang kemudian dimodelkan secara deterministik dan probabilistik. Penelitian berfokus pada erupsi paling besar selama 50 tahun terakhir yaitu erupsi tahun 2010. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis pohon kejadian, tefrastratigrafi, analisis fisik tefra seperti properti fisik, analisis komposisi butir, petrografi bom, dan analisis morfologi butir, serta pemodelan deterministik dan probabilistik jatuhan abu vulkanik menggunakan aplikasi TephraProb. Dari analisis pohon kejadian diketahui bahwa bahaya dengan probabilitas tertinggi selama 50 tahun terakhir adalah jatuhan abu vulkanik. Berdasarkan analisis tefrastratigrafi, dan analisis fisik tefra, diketahui bahwa terdapat 4 fase erupsi, yaitu fase pembukaan kawah berupa erupsi freatomagmatik, fase erupsi strombolian, fase erupsi abu, dan fase akhir erupsi berupa perselingan erupsi abu dan freatomagmatik. Kemudian, dilakukan pemodelan deterministik erupsi 2010 yang menunjukkan adanya perbedaan dampak abu vulkanik dari setiap fase erupsi. Berdasarkan pemodelan yang dilakukan, pada fase 1 jatuhan abu vulkanik tersebar sejauh ~30 km ke arah timur, ~70 km ke arah tenggara pada fase 2, ~30 km ke arah timur pada fase 3, dan ~25 km ke arah timur pada fase 4. Terakhir, dilakukan analisis probabilistik menggunakan data angin tahun 2010-2022 untuk mengetahui probabilitas bahaya akibat jatuhan abu vulkanik. Berdasarkan hasil pemodelan probabilistik, pemodelan sepanjang tahun dan pada bulan April-Agustus menunjukkan abu vulkanik akan condong mengarah ke barat-barat daya. Sedangkan, pada bulan September-Maret, abu vulkanik akan condong mengarah ke timur. Dari pemodelan probabilistik yang dilakukan, dapat diketahui bahwa daerah Putus dan Wonokitri yang berada di bagian timur dan barat Gunungapi Bromo memiliki risiko bahaya akibat abu vulkanik dengan akumulasi hingga 300 kg/m2. Akumulasi jatuhan abu vulkanik belum dapat tersampaikan oleh Peta KRB yang ada sehingga diperlukan media lain untuk menyampaikan risiko bahaya terutama pada wisatawan dan masyarakat di sekitar Gunungapi Bromo.