ABSTRAK Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB7 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB8 Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nazeen Achmad Fauzi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sungai merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di permukaan Bumi.
Potensi dan manfaat yang dihasilkan oleh sungai sangat berlimpah untuk dijadikan sumber
penghidupan bagi kehidupan masyarakat sekitar aliran sungai. Karena pentingnya peran
sungai, banyak penggunaan lahan di sekitar sungai seperti pemukiman, ladang sawah, dan
lain-lain. Selain daerah sungai, kawasan pantai bersifat dinamis sehingga banyak terjadi
perubahan dan salah satu penyebab perubahan tersebut adalah adanya sedimentasi pada
muara sungai. Material sedimentasi yang dibawa oleh aliran sungai dialirkan melalui muara
menuju kawasan pesisir. Hal ini dapat menimbulkan akresi pada bagian pesisir akibat aliran
sungai khususnya aliran Sungai Cipunegara.
Sungai memberikan ancaman tersendiri ketika aliran sungai tidak dapat menampung debit
air yang mengalir dari hulu menuju muara. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kondisi
hidrologi pada aliran sungai untuk melihat pengaruh tataguna lahan pada DAS Cipunegara
terhadap kondisi hidrologi di DAS Cipunegara. Selain itu, kondisi sedimentasi pada aliran
sungai juga perlu dilakukan pengamatan untuk mengetahui kondisi sedimen pada aliran
Sungai Cipunegara.
Pada studi analisis sedimentas dan genangan banjir ini dilakukan dengan menggunakan data
curah hujan maksimum harian dalam satu tahun di DAS Cipunegara untuk memperoleh
curah hujan rencana. Curah hujan rencana digunakan untuk menentukan debit banjir rencana
dengan metode HSS Nakayasu sehingga menghasilkan hidrograf debit banjir rancangan
untuk periode ulang 100 tahun berdasarkan tataguna lahan tahun 2017-2021 untuk
dimodelkan pada program HEC-RAS. Sedangkan untuk analisis sedimentasi digunakan nilai
debit banjir rancangan maksimum untuk periode ulang 2 tahun dengan metode Van Rijn
(1993) untuk merepresentasikan debit rancangan rata-rata aliran sungai. Analisis
sedimentasi menghasilkan volume dan beban sedimen total.