BAB 1 Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Linta Rahmatul Ula
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Berbagai biomolekul yang ada di body fluid atau cairan tubuh manusia dapat
memberikan informasi terkait kondisi tubuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
biomarker. Salah satu contohnya adalah pemantauan kadar asam urat yang
berkaitan dengan kondisi hiperurisemia. Pengembangan point-of-care testing untuk
proses deteksi kadar biomarker ini diharapkan dapat membantu memudahkan
pemantauan kondisi tubuh, sebagai upaya pencegahan terhadap kondisi yang lebih
buruk. Penggunaan biosensor elektrokimia nonenzimatik berbasis screen-printed
carbon electrode (SPCE) memberikan alternatif proses deteksi yang praktis dan
cocok untuk penggunaan pada point-of-care testing. Modifikasi permukaan SPCE
menggunakan nanokomposit multi-walled carbon nanotubes/silver nanoparticles
(MWCNT/AgNP) juga dapat meningkatkan performa deteksi dari sensor.
Pada penelitian ini, nanokomposit MWCNT/AgNP disintesis melalui metode
oksidasi reduksi dengan proses refluks, kemudian dianalisis karakteristik
materialnya menggunakan metode SEM, TEM, EDS, FT-IR, Raman, dan XRD.
MWCNT/AgNP kemudian dideposisi pada permukaan SPCE menggunakan
metode drop-casting yang dilakukan optimasi terhadap beberapa parameternya.
MWCNT/AgNP-SPCE optimal kemudian diaplikasikan sebagai biosensor
elektrokimia untuk mendeteksi asam urat menggunakan metode analisis differential
pulse voltammetry (DPV). Diperoleh biosensor asam urat yang selektif dan
memiliki kinerja deteksi yang baik dengan nilai limit of detection (LOD) 76,4 nM,
limit of quantification (LOQ) 254,7 nM, dan rentang linear 10-1000 ?M dengan
linearitas 0,986. Nilai parameter performa ini mencakupi kadar asam urat yang
mungkin ditemukan dalam darah, sehingga MWNCT/AgNP-SPCE berpotensi
untuk dimanfaatkan sebagai biosensor elektrokimia nonenzimatik untuk
mendeteksi asam urat pada sampel darah. Akan tetapi, aspek stabilitas dari
biosensor ini masih perlu untuk ditinjau lebih lanjut.