ABSTRAK Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hiskia Sianipar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Evolusi bintang adalah suatu proses perubahan dari waktu ke waktu pada bintang yang bergantung pada massa bintang tersebut, mulai dari bintang tersebut lahir hingga akhir massa hidupnya yang biasanya tergambar pada diagram Hertzsprung-Russel (HR). NGC 3918 adalah planetary nebula yang terletak di rasi bintang Centaurus. Planetary nebula merupakan tahap akhir evolusi bintang massa menengah. NGC 3918 merupakan planetary nebula di sebelah selatan yang paling terang. Planetary nebula ini ditemukan oleh Sir John Herschel pada Maret 1834, dan mudah terlihat menggunakan teleskop kecil. Spektrum NGC 3918 dapat diamati dengan Ultraviolet-Visual Echelle Spectograph (UVES). Dalam membuat jejak evolusi NGC 3918 digunakan parameter massa awal, metalisitas, rotasi, overshooting, mixing length dan skema angin bintang (RGB & AGB) yang di-input ke software MESA. MESA (Modules for Experiment in Stellar Astrophysics) sendiri adalah perangkat lunak (software) terbuka yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi evolusi bintang dan struktur interior bintang dengan fitur lengkap yang memanfaatkan modul numerik dan fisika. Keluaran (output) yang diperoleh seperti massa, temperatur efektif, luminositas, elemen kimia dan lain-lain kemudian digunakan untuk membuat diagram HR dan grafik-grafik yang menjelaskan struktur dalam bintang progenitor NGC 3918 menggunakan bahasa pemrograman Python. Hasil pemodelan yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan referensi yang dijadikan acuan. Berdasarkan pemodelan dan kesesuaian dari sumber terhadap perbandingan kelimpahan karbon terhadap oksigen, didapatkan nilai yang hampir sama. Berdasarkan perbandingan kelimpahan tersebut ditarik kesimpulan bahwa bintang progenitor NGC adalah bintang massa menengah dengan massa awal 5 M? dan merupakan bintang kaya oksigen pada tahap AGB.