digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23219308 Rizal Priyambudi.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Integrasi jaringan non terrestrial network (NTN) dengan teknologi wireless 5G masih menjadi topik eksplorasi yang terus dibahas oleh 3rd generation partnership project (3GPP). Untuk dapat melakukan proses integrasi, diperlukan adanya teknologi yang dapat memenuhi kedua layanan tersebut. Pada penelitian berikut, HAPS dipilih untuk mewakili jaringan NTN yang akan dikombinasikan dengan dengan teknik NOMA yang merupakan kandidat dari teknik multiple access dengan spesifikasi 5G sehingga terbentuk sistem komunikasi yang layak. Akan tetapi, NOMA memiliki kendala dimana interferensi antar user akan terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya user yang dilayani. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan modifikasi teknik NOMA dengan menambahkan timeslot TDMA sehingga terbentuk teknik multiple access hybrid TDMA-NOMA dengan tujuan untuk membatasi jumlah user yang akan saling berbagi resource daya. Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi terjadinya interferensi antar user dan memberikan performa sistem yang lebih baik. Simulasi akan dilakukan dengan menguji performa suatu jaringan NTN dengan teknik multiple access TDMA-NOMA untuk dibandingkan dengan teknik NOMA dan OMA sehingga dapat dilihat performa yang dihasilkan. Berdasarkan hasil simulasi, penggunaan TDMA-NOMA pada jaringan NTN mampu memberikan peningkatan performa yang ditunjukkan dengan hasil sumrate dan energy efficiency yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan NOMA tradisional dan OMA. Selain itu, akan dicoba juga penggunaan Artificial Neural Network (ANN) untuk mengubah cara pemberian alokasi daya untuk setiap pasangan NOMA yang ada sehingga sumrate yang dihasilkan menjadi lebih optimal.