Pulau Buru, Seram, dan sekitarnya memiliki struktur kompleks akibat pertemuan Lempeng
Australia dan Pasifik. Pulau Buru dan Seram tersusun atas batuan metamorf Paleozoikum; batuan
gunung api dan sedimen laut-darat Mesozoikum – Kuarter yang sama. Kemudian Pulau Ambon,
Haruku, dan Saparua berupa batuan vulkanik andesit. Meskipun terletak berdekatan, namun
tatanan tektoniknya masih diperdebatkan karena struktur yang berbeda secara signifikan. Untuk
mempelajari tektonik daerah tersebut dilakukan studi menggunakan data aeromagnet dan gaya
berat survei darat. Delineasi struktur dilakukan dengan pengolahan total horizontal gradien dari
data anomali Bouguer lengkap dan aeromagnet yang selanjutnya digunakan untuk penunjang
pembuatan pemodelan kedepan (forward modeling). Hasil pemodelan kedepan terdapat adanya
pengangkatan metamorf dimana pada Pulau Buru akibat adanya intrusi batolit sedangkan Seram
akibat sesar anjak. Mekanisme pembentukan kedua pulau yaitu berasal dari satu lempeng mikro
berarah utara-selatan yang terpisah akibat pergerakan Lempeng Pasifik. Pulau Buru sebagai bagian
utara dan Seram bagian selatan lempeng mikro terputar sekitar 225? dan 90? berlawanan jarum jam
untuk mencapai posisi saat ini. Banyaknya sumber panas daerah penelitian diperkirakan juga
diakibatkan adanya rekahan dari pergerakan rotasi tersebut, disamping akibat aktifitas busur
vulkanik.