digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Syauqi Abdurrahman Abrori
PUBLIC Irwan Sofiyan

Asam urat adalah produk akhir katabolisme nukleotida purin, seperti adenin dan guanin, dan merupakan senyawa yang umum terdapat pada urin dan darah. Dalam kondisi patofisiologis, kadar normal asam urat dalam darah adalah 200 – 420 ?M. Penyimpangan kadar asam urat di luar kadar itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karenanya, pengukuran kadar asam urat dengan tepat amat diperlukan. Teknologi yang sangat berkembang dalam pendeteksian asam urat adalah biosensor. Biosensor yang banyak dipakai saat ini adalah biosensor elektrokimia. Namun, pendeteksian asam urat dengan teknik elektrokimia masih umum menggunakan bantuan enzim yang amat sensitif terhadap pengaruh lingkungan. Sebagai material berpori dengan luas area yang sangat besar, metal-organic frameworks (MOF) dapat digunakan untuk menangkap dan melokalisasi enzim atau bioreseptor untuk target biomolekul tertentu sehingga sangat bermanfaat dalam teknologi biosensor. Sayangnya, pada bulk MOF konduktivitasnya rendah dan situs aktifnya sulit untuk dicapai sehingga harus dimodifkasi dengan logam lain atau dikarbonisasi. Untuk mengurangi keterbatasan ini dapat dilakukan modifikasi morfologi menjadi dua dimensi serta penggunaan dua inti logam atau bimetal MOF. Penelitian ini melaporkan sintesis Zeolitic Imidazolate Framework (ZIF), sebuah MOF dengan ligan imidazolat, berstruktur dua dimensi dengan inti logam kobalt dan zink dengan menggunakan metode kopresipitasi dan pelarut air. Penggunaan kobalt dan zink menghasilkan ZIF-L dengan morfologi menyerupai daun 2D. Bimetal ZIF yang dihasilkan tidak menunjukkan perubahan struktur kristal yang signifikan bila dibandingkan variasi monometalnya. Komposisi Co:Zn dengan rasio 1:1 menghasilkan material ZIF-L-CoZn yang memiliki sifat elektrokatalitik terbaik di antara semua sampel yang disintesis. Hal ini ditunjukkan oleh puncak arus oksidasinya yang tertinggi serta nilai Rct yang terendah di antara seluruh sampel. ZIF-L-CoZn11 memiliki sensitivitas terhadap asam urat sebesar 0,138 ?A ?M-1. Ia juga memiliki rentang linier pada 10 – 1000 ?M dan batas deteksi 2,33 ?M. ZIF-L-CoZn11 juga selektif terhadap asam urat dan memiliki reprodusibilitas yang baik.